Manajer Pengelolaan Lingkungan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan, IPAL dapat menjadi solusi untuk kelestarian air di waduk-waduk yang ada di Pulau Batam.
“IPAL dapat menghasilkan air baku baru untuk Pulau Batam,”kata Hadjad belum lama ini.
Selain itu dengan adanya IPAL dapat membuat waduk lebih bersih. Sebab, limbah domestik yang selama ini mengalir ke waduk, akan disalurkan ke stasiun-stasiun pompa dan diteruskan hingga ke pusat IPAL di Bengkong Sadai.
IPAL dapat menjaga kualitas air baku waduk dari limbah domestik dan mengurangi menjamurnya eceng gondok.
“IPAL lanjutnya dapat mendukung pelayanan dan keandalan sistem pengelolaan air minum (SPAM) di Kota Batam,” tambahnya.
Lanjut Iyus, air limbah domestik dari rumah-rumah warga akan dialirkan dengan menggunakan pipa dan sebelum diteruskan ke IPAL yang berada di Bengkong Sadai, sampah dan sedimen limbah domestik akan dipisahkan di lima stasiun pompa.
“IPAL mampu menghasilkan air baku 230 liter per detik. Sehingga dapat membantu mengatasi krisis air baku di Batam,” tutupnya.(adv)