BATAM, POSMETRO.CO: Awalnya, Joi Melando Nainggolan (27) masih ragu untuk melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya. Pasalnya, 4 pelaku yang telah membuatnya merintih kesakitan tidak ia kenal.
Saat di Mapolsek Batuaji, Joi menceritakan penganiayaan yang ia alami. Katanya, pada Kamis (8/10) dini hari ia hendak menutup warung nasi tempat usahanya di Perumahan Griya Pratama Blok AA No 19 Batuaji.
“Sudah larut malam, jadi terpaksa saya tutup warung nasi saya,” terangnya saat di Maposlek Batauji, Rabu (14/10) sore.
Tiba-tiba, datang 4 orang tak dikenal (OTK) menghampiri dirinya. 4 pria itu meminta supaya mereka dilayani makan. Tapi Joi menolak lantaran sudah larut malam.
“Mereka langsung memesan makanan, jadi saya bilang semua barang sudah saya kemas dan mau tutup,” kata Joi.
Mendengar ucapan Joi, satu dari empat orang itu tidak terima dan langsung emosi. Tiba-tiba saja, satu pukulan mendarat tepat mengenai wajah Joi.
“Tak hanya itu saja, tiga pelaku lainnya langsung memukul bertubi-tubi,” sebut Joi.
Akibat kejadian tersebut Joi mengalami luka di wajah mulai dari bibir dan pipi dan lainnya. Setelah korban terjatuh tanpa perlawanan, empat pria tadi langsung pergi begitu saja.
“Saya merasa tak ada salah kepada orang itu, kalo memang saya mau tutup warung, itu kan hak saya, apalagi sudah larut malam, bahkan semua nasi dan lauknya sudah saya kemas,” imbuhnya.
Joi menduga, para pelaku ini sudah dalam keadaan mabuk. Pasalnya, saat kejadian berlangsung, Joi mencium aroma alkohol dari para pelaku.
“Bau alkoholnya sangat menyengat, satupun dari mereka tak ada saya kenal,” tutup Joi.
Terpisah, Iptu Theo, Kanit reskrim Polsek Batuaji membenarkan adanya pengeroyokan yang dialami Joi. Hingga saat ini, Polsek Batuaji masih melakukan pengembangan kasus tersebut.
“Laporannya sudah kita terima dan sudah diminta keterangan. Saat ini masih mencari bukti lain yang bisa mengarah kepada pelaku, sebab korban tidak mengenali pelaku,” ungkapnya.(jho)