KARIMUN, POSMETRO.CO: Dari dua pasang calon peserta Pilkada Serentak Kabupaten Karimun 2020, yakni Pasangan Aunur Rafiq-Anwar Hasyim dan Iskandarsyah-Anwar Abu Bakar, diketahui Calon Bupati Karimun, Aunur Rafiq memiliki harta kekayaan yang tertinggi. Sementara lawanya Iskandarsyah jauh berada di bawahnya. Bahkan Iskandarsyah juga memiliki total harta kekayaan yang berada dibawa calon wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim.
Data yang dihimpun POSMETRO.CO dari halaman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aunur Rafiq sudah melaporkan harta kekayaannya yang dilaporkan pada 15 Februai 2020. Dimana calon bupati Petahana ini memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp1.2 milyar lebih yang berada di 21 lokasi, 19 diantaranya berada di Karimun, 1 berada di Batam dan 1 lagi terdaftar di Kepulauan Riau.
Selain Tanah, dalam laporan harta kekayaannya, Rafiq juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp273 Juta, dengan rincian Mobil Honda CRV dan Motor Honda Solo. Sementara masih dalam laporan harta kekayaan yang dibuatnya harta bergerak lainnya bernilai RP238 juta, Kas dan Setara kas senilai Rp1 milyar lebih, Harta Lainnya tertulis 375 juta lebih, disampingi itu Rafiq tercatat memiliki hutang senilai Rp154 juta lebih, Sehingga total keseluruhan harta kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp3 milyar lebih. Total Harta kekayaan Rafiq meningkat dari lima tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2015 Rafiq tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 2.1 milyar lebih.
Selain Rafiq, calon wakilnya, H Anwar Hasyim juga sudah melaporkan harta kekayaanya, pada 13 Januari 2020, dalam pengumuman yang dilansir halaman KPK, Anwar Hasyim tercatat memiliki harta kekayaan dengan nilai Total RpRp. 1.1 milyar lebih, dengan rincian harta berupa tana dan bangungan senilai Rp1.1 Milyar lebih, yang berada di lima lokasi di Karimun. Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp200 juta, yang berupa Mobil Honda CRV. Selain itu harta bergerak lainnya mencapai Rp9 juta lebih, Kas dan setara kas senilai Rp441 juta lebih, Anwar Hasyim juga tercatat memiliki hutang senilai Rp644 juta. Sehingga total harta kekayaan Calon Wakil Bupati Petahana ini mencapai Rp1.1 Milyar lebih. Jumlah ini mengalami penurunan dari lima tahun sebelumnya. Dimana dalam laporan harta kekayaan pada tahun 2015 Anwar Hasyim tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp1.3 milyar lebih.
Sedangkan calon Bupati penantangnya, Iskandarsyah juga telah tercatat melaporkan harta kekayaanya ke KPK, dimana dalam pengumuman yang di lansir halaman resmi KPK, harta kekayaan anggota DPRD Propinsi Kepri yang sudah mengundurkan diri ini tercata mencapai Rp1.1 Milyar lebih. Dengan rincian harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp450 juta yang berada di Kota Tanjungpinang. Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp106 juta yang terdiri dari Mobil Ford Jeep dan motor matic.
Dalam laporan harta kekayaan, Iskandarsyah tidak tercatat memiliki harta bergerak lainnya, sedangkan kas dan setara kas senilai Rp50 juta, dan harta lainnya tercatat mencapai Rp500 juta. Iskandarsyah pun tercatat tidak memiliki hutang.
Sementara calon wakil Bupati pasangan Iskandarsyah dari laman resmi KPK tidak ditemukan laporan harta kekayaan yang dilaporkan. POSMETRO.CO yang melakukan pencarian di halaman resmi KPK belum menemukan nama pengumuman laporan harta kekayaan atas nama Anwar Abu Bakar.
Sementara Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) wajib dilaporkan bagi masing-masing calon kepala daerah baik calon Bupati dan calon Wakil Bupati sesuai amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, tanda terima atas penyampaian LHKPN merupakan salah satu persyaratan dalam pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Berkenaan dengan kewajiban penyampaian LHKPN sebagai persyaratan pencalonan, KPK juga telah menerbitkan petunjuk teknis penyampaian dan pemberian tanda terima atas laporan harta kekayaan yaitu berupa Surat Edaran Pimpinan KPK Nomor 07.1 Tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020aunur rafiq 2014 2.152.862.660 2015 Rp. 2.190.404.758 2019 naik jadi Rp. 3.031.700.983.(ria)