Apartemen dan Hotel Jadi Tempat Isolasi VIP/Mandiri

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19, Didi Kusmarjadi. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Angka kasus positif masih terus bertambah, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam berencana memanfaatkan dua lokasi tempat isolasi mandiri bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Kita sudah wacanakan buka isolasi VIP/mandiri. Ada dua lokasi yakni Apartemen Baloi dan Hotel Sentosa,” ucap Didi Kusmarjadi, Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19, Senin (28/9).

    Namun, kata Didi untuk dua tempat tersebut pasien yang positif harus membayar sendiri. Sementara untuk yang isolasi gratis, disiapkan Rusun Badan Pengusahaan (BP) Batam, jika rumah sakit di Batam, untuk pasien positif Covid-19, sudah penuh.

    “VIP itu buat yang mau saja. Tidak dipaksa, karena biayanya sendiri. Yang gratis kita siapkan rusun BP, kalau RS penuh semua,” kata Didi.

    Didi mengatakan, saat ini RSKI Covid-19 Galang masih mampu memuat pasien Covid-19. Namun, jika ada pasien yang mau menggunakan apartemen dan hotel, dipersilahkan. Seperti, karyawan swasta/ekspatriat dan golongan ekonomi ke atas.

    “Keunggulan hanya di fasilitas saja. Bisa untuk golongan atas, yang tidak mau ke RSKI. Jadi kita opsi lain,” kata Didi lagi.

    Diakui, dari hotel dan apartemen yang tersedia di Batam, baru dua itu yang siap menampung pasien. Sementara Harris Hotel di Marina, Batam yang sebelumnya direncanakan untuk positif dari perusahaan dikawasan industri Mukakuning, batal.

    “Hotel yang mau menampung positif, tidak banyak. Memang ada beberapa hotel tidak mau. Tapi kita tawarkan hotel, dari pada kosong, mending di manfaatkan,” imbuh Didi.

    Sedangkan, untuk biayanya isolasi mandiri di hotel, Didi menyebutkan sekitar Rp700-800 per hari. Biaya tersebut kata Didi memang terbilang mahal, karena keunggulannya dari segi fasilitas.

    “Jadi bisa untuk golongan ekspatriat atau golongan atas yang tidak mau dirawat di RSKI Covid-19 Galang,” katanya.

    Untuk mereka yang nantinya akan isolasi mandiri di hotel, Didi menambahkan akan ada beberapa tenaga kesehatan (Nakes) yang ditempatkan disana untuk tetap siaga. Jika ada pasien yang keadaannya tidak stabil.

    “Rencananya Nakes dari RSKI Galang, sudah ada pembicaraan dengan direktur RSKI Galang,” beber Didi.

    Sementara untuk warga yang dinyatakan positif Covid-19, Didi mengungkapkan, tambahan 34 orang. Sementara yang sembuh, 33 orang. Dengan demikian, jumlah warga yang masih dirawat saat ini, sebanyak 525 orang. Dan dua orang persiapan evakuasi ke rumah sakit dua orang.

    Hingga saat ini, jumlah warga Batam yang dinyatakan positif mencapai 1.548 orang. Sementara yang sudah sembuh, 974 orang, kemudian meninggal 47 orang, dan dalam perawatan 525 orang.

    “Ada penambahan yang meninggal 4 orang tapi mereka dalam perawatan pada saat dinyatakan positif. Pemulasarannya seperti jenazah pasien Covid-19 sesuai protkes,” pungkasnya.(hbb)