IPM Kabupaten Bintan Naik 0.57 Point

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    BINTAN, POSMETRO.CO:Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan, tidak lepas dari implementasi progam Pemerintah Kabupaten Bintan sejak tahun 2016.

    Salah satunya implementasi progam terhadap kepedulian sektor pendidikan, dan sektor kesehatan melalui program pendidikan dan kesehatan gratis.

    Kepala Bapelitbang Bintan, Sutioso menuturkan bahwa program-program unggulan tersebut cukup berhasil dalam mewujudkan visi-misi Bintan Gemilang.

    Sebagai indikatornya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Bintan mengalami peningkatan. Di tahun 2018, misalnya, IPM di angka 73,41, yang naik menjadi 73,98 poin di tahun 2019, atau naik 0,57 poin.

    Maka, dengan pencapaian ini juga, menunjukkan IPM Kabupaten Bintan masuk dalam kategori tinggi (70 – 80). Kemudian terhadap Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat kabupaten Bintan yang juga mengalami peningkatan.

    Di tahun 2019, UHH masyarakat Bintan saat lahir mencapai 70,30 tahun. Belum lagi, untuk indikator wajib belajar, Data Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan dari hasil evaluasi kinerja Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun diketahui bahwa pada tahun 2019 Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan SD 99,69 persen.

    Data tersebut menunjukkan angka pencapaian yang sama dengan tahun 2018 yang juga senilai 99,69 persen, jika dari total jumlah penduduk 7-12 tahun sebanyak 17.990 orang di Kabupaten Bintan, yang bersekolah di jenjang SD adalah sebanyak 17.953 orang anak.

    Sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk pendidikan SD pada tahun 2019 mencapai 105.90 persen. Angka capaian ini naik 1.28 persen dibanding dengan capaian 2018 sebesar 104.64 persen, dan ini menunjukkan bahwa banyak anak usia dibawah 7 tahun dan diatas 12 tahun sudah atau masih bersekolah di jenjang Sekolah Dasar.

    Sedangkan untuk APM Jenjang SMP/MTs pada tahun 2019 berdasarkan Data dari Dinas Penddikan Kabupaten Bintan pada indikator ini mencapai 88.35 persen.

    Ini berarti, dari total jumlah penduduk tahun sebanyak 8.036 orang di Kabupaten Bintan, yang bersekolah di jenjang SMP/MTs/Paket B adalah sebanyak 7.100 orang anak usia 13-15.

    Dibanding angka capaian 2018 sebesar 86.73 persen, capaian pada tahun 2019 ini mengalami peningkatan sebesar 1.62 persen.

    ” Artinya, setiap manusia yang lahir di Bintan dapat hidup hingga di usia 70,30 tahun. Selama 5 tahun terakhir angka ini juga menunjukkan pertumbuhan positif. UHH Bintan lebih juga tinggi dari UHH Kepri yang dikisaran 69.80 tahun. Begitu juga dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) di kabupaten Bintan yang berada di angka 12,95 tahun pada 2019, atau terjadi kenaikan 0,20 poin dibanding tahun 2018 sebesar 12,75 tahun, ” ujarnya.

    Dikatakannnya juga bahwa Keberhasilan pembangunan di Bintan juga terlihat pada Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat di tahun 2019, ditandai dengan tingkat RLS yang mencapai 8,33 tahun. Hal yang sama juga terlihat pada tingkat Rata-rata Pengeluaran Perkapita Penduduk di kabupaten Bintan, yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2018, misalnya, pengeluaran perkapita sudah mencapai 14,256 juta per tahun, yang kemudian meningkat menjadi 14,730 juta per tahun di tahun 2019.

    ” Program-program unggulan tersebut cukup berhasil dalam mewujudkan visi-misi Bintan Gemilang diangka 85,58 persen. Dimungkinkan juga akhir tahun 2020 nanti indikator keberhasilan visi misi Bintan Gemilang bisa menyentuh diangka 90 persen lebih, khususnya lagi terhadap adanya MoU dengan prioritas anak lokal dan juga terjalinnya kerjasama dengan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK), ” tutupnya.(aiq)