Gas Melon Tiba, Langsung Ludes

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    warga saat antri beli gas di pangkalan pada Rabu(23/9) sore. (jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sepekan terakhir, cari gas sulit. Walaupun pangkalan terus kedarangan stok, namun gas ukuran 3 kg cepat habis. Hal ini karena tingginya permintaan konsumen terdahap gas melon

    “Sudah 5 warung saya datangi, tapi tak satupun yang punya stok gas,” kata Tina, warga Perumahan Citra Laguna, Sagulung

    Menurut Tina, warga di tempat ia tinggal cukup ramai. Bahkan setiap kali datang datang gas, stok gas akan habis. Padahal gas tersebut belum kebagian kepada semua warga

    “Tidak tahulah kenapa bisa begini. Yang penting sepekan terkahir ini, cari gas sulit,” tutupnya

    Senada di sampaikan Sukatmi, warga Tanjunguncang ini menyebut cari gas sangat susah. Bahkan setiap dia mendatangi pangakalan di tempatnya, stok gas sudah habis

    “Susah cari gas, kita harus keliling dulu. Tapi saat gas tak langka, pemilik pangkalan akan datang ke rumah dan menyedorkan gas nya,” ungkapnya

    Nah, sebagai jalan tengahnya, Sukatmi terpaksa beli gas di tempat lain. Namun harga gas tersebut sudah di atas Rp 20 ribu, sedangkan harga di pangkalan resmi hanya Rp 18 ribu per tabung

    “Daripada tak masak, maka mau tak mau harus beli meskipun harganya mencapai Rp 25 ribu,” pungkasnya

    Sementara itu, stok gas ukuran 3 kg di Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Tanjunguncang, Batuaji terlihat stabil. Di lokasi ini terdapat gas 3 kg, 5,5 kg serta gas ukuran 12 kg

    “Tak ada kendala dengan pasokan gas melon atau pink di SPBU ini, pasokannya tetap stabil,” ujar Ahmad Rofiq, pengawasan SPBU Tanjunguncang.

    Pria yang akrap di panggil Rofi itu mengaku stok gas tersebut akan cepat habis. Hal ini karena warga dari kawasan pemukiman sangat ramai membeli gas di SPBU

    “Beberapa hari terakhir agak ramai pembeli. Bagi warga pulau, mereka biasanya membeli gas ukuran 12 kg,” pungkasnya

    Sementara pantauan Posmetro di tempat lain seperti di Perumahan Prima Garden, Marina, warga terlihat antrian panjang. Hal ini dilakukan warga demi mendapatkan stok gas

    Bagi warga yang ingin beli gas di pangkalan, maka syaratnya harus mengisi identitas di dalam kertas yang sudah di sediakan pemilik pangkalan.

    “Kalau TKP tidak di minta, cuman harus isi data, sudah begini aturannya,”kata Tiur, seorang pengantri

    Tiur mengaku, di tempat tinggalnya tidak susah mencari gas. Namun warga harus sabar untuk mengatri saja.

    “Harus antri bang, biar kebagian semua,” tutupnya. (jho)