Kelangsungan UMKM Sangat Beresiko Ditengah Pandemi Covid-19, PT Pertamina Salurkan Bantuan Modal Rp2.7 M

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Perajin Ma’arif (38) menyelesaikan pembuatan piring ayaman rotan di Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/12/2019). (Foto-ant)

    SURABAYA, POSMETRO.CO: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelangsungan hidup Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyalurkan bantuan modal sekitar Rp2,7 miliar melalui program kemitraan kepada 25 UMKM binaan yang berada di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur.

    Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji di Surabaya, Selasa, mengakui bahwa perusahaannya memahami pelaku UMKM sangat berisiko tidak dapat melanjutkan usahanya di saat pandemi COVID-19 yang belum menunjukkan tren penurunan.

    “Oleh karena itu, dengan adanya bantuan ini UMKM binaan Pertamina diharapkan bisa mendapatkan pendampingan dan bimbingan dalam menyiasati pengelolaan model usaha untuk menjadi lebih tangguh,” kata Rustam, kepada wartawan di Surabaya.

    Ia menegaskan, Pertamina akan tetap menjalankan tugasnya dengan mengadakan webinar series yang bekerja sama dengan salah satu radio di Jawa Timur dan menghadirkan narasumber atau praktisi di bidang UMKM, sehingga bermanfaat bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya di tengah pandemi COVID-19.

    Ia menjelaskan, program kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan UMKM menjadi mitra binaan Pertamina agar tangguh dan mandiri, sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan.

    Untuk UMKM binaan yang mendapat bantuan, mayoritas berasal dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan sebagian besar bergerak di sektor industri kreatif seperti tenun dan rotan, juga dari sektor industri rumahan, perdagangan, hingga peternakan.

    Total penyaluran yang disalurkan untuk UMKM Binaan di Kabupaten Bima berjumlah Rp1,5 miliar untuk 14 UMKM binaan, sisanya tersebar di Jatim dan Bali.

    Sementara itu Intan H Makka, pemilik UMKM Rumah Tenun Nggusu Waru menyampaikan program kemitraan dari Pertamina sangat membantu keberlangsungan usahanya.

    “Dana yang diberikan tentunya akan langsung kami eksekusi untuk modal pembelian bahan baku dengan distributor, serta penambahan anggota perajin tenun untuk membantu perekonomian pengrajin di tengah pandemi ini,” katanya.

    Sementara itu, pada tahun 2019 Pertamina MOR V menyalurkan dana sebesar Rp23,3 miliar, dan tahun 2020 hingga September 2020 telah menyalurkan total bantuan permodalan sebesar Rp11 miliar kepada 149 mitra binaan untuk pengembangan UMKM yang tersebar di empat provinsi yang berada di wilayah MOR V, yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.(ant)