Guru Madrasah Diminta Bantu Pemerintah Lawan Corona

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad saat silaturahmi dengan guru RA, MI, dan MTS se-Kota Batam di Golden Prawn, Selasa (15/9). Foto: hbb

    BATAM, POSMETRO.CO: Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad meminta guru madrasah se-Kota Batam ikut membantu pemerintah melawan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Caranya dengan mengajak siswa dan warga di lingkungan masing-masing menerapkan protokol kesehatan.

    “Keberadaan guru di lingkungan masing-masing akan lebih didengar warga. Ajak warga kita tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Amsakar saat silaturahmi dengan guru RA, MI, dan MTS se-Kota Batam di Golden Prawn, Selasa (15/9).

    Pertemuan dengan guru itu dibagi dua sesi agar tidak terjadi kerumunan. Amsakar mengatakan, hal itu merupakan bagian dari upaya pemerintah mencegah dan meminimalisir risiko terjangkit Covid-19.

    “Alhamdulillah semua menggunakan masker, tempat duduk berjarak,” ujarnya.

    Hal itu pula yang menjadi pesan Amsakar kepada para guru penerima insentif dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam tersebut. Amsakar menegaskan, wajib hukumnya menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

    “Sampaikan ini ke pada warga di lingkungan masing-masing. Edukasi dari para guru ini saya rasa sangat penting agar semua warga patuh,” kata dia.

    Ia mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 di Batam nyaris 1.000 orang. Ia meminta semua pihak termasuk guru madrasah bersama pemerintah ikut melawan virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Dengan semua bergerak dan patuh protokol kesehatan, akan lebih mudah menyelesaikan masalah Covid-19 di Batam.

    “Kita sudah mulai menindak pelanggar protokol kesehatan, sudah ada Perwako untuk meningkatkan kedisiplinan kita. Aturan ini semata-mata untuk menyelamatkan kita semua dari Covid-19,” kata Amsakar.(*/hbb)