BINTAN, POSMETRO.CO: Menghadapi gerusan perkembangan zaman, tidak bisa dinafikan lagi bahwa para generasi penerus perlu mendapatkan bekal yang sesuai dengan ajaran agama, maupun norma yang berlaku.
Terlebih lagi dengan era globalisasi yang semakin dahsyat saat ini, segala unsur budaya lokal maupun asing beradu dalam satu tempat.
Untuk itu lah generasi penerus harus punya iman yang kuat, sebagai benteng agar ia kenal jati dirinya.
Hal itu disampaikan Apri saat membuka Musyawarah Kerja Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bintan Ke I, Minggu (13/9) di Aula Pondok Pesantren Madani Tebuireng Ceruk Ijuk.
“Jika urusannya untuk kemaslahatan ummat, ditambah lagi hal yang sangat urgen bagi masyarakat. Pemerintah Daerah berdiri di barisan terdepan,” ungkap Apri.
Apri juga berharap agar barisan NU bisa menjadi salah satu tameng masukknya paham aliran sesat yang akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Selama ini kita aman, damai dan tentram. Tapi jangan terlena, Ahlussunnah wal Jamaah kewajiban kita menjaga bersama,” tambah Apri.
Ketua Tanfidziah NU Bintan, Kyai Muhammad Nu’man dalam sambutannya menuturkan, NU sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah yang selalu memberikan dukungan penuh bagi pengembangan pengajaran Islam.
“Terima kasih kami sampaikan. Niat dan hajat kita bersama, menjadikan Bintan yang madani, religius dan tentu baldatun thoyibatun warobbun ghofur,” tutupnya.(aiq)