Menjaga Ketersediaan Air Adalah Tanggung Jawab Semua

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Petugas Ditpam BP Batam melakukan patroli di sekitar kawasan waduk.

    BATAM, POSMETRO.CO : Dilarang keras melakukan aktivitas kebun liar, keramba apung serta memancing di sekitar area waduk di Batam. Karena itu dapat merusak lingkungan. Tentunya akan berimbas kepada ketersediaan air baku di sejumlah waduk.

    “Jangan sampai seperti Waduk Baloi saat ini, sudah menjadi toilet umum,” ujar Manajer Air Waduk BU Fasling BP Batam, Hajad Widagdo, Rabu (9/9/2020).

    Katanya, Waduk Baloi tidak bisa lagi digunakan untuk menampung air baku, karena kondisinya sudah sangat tidak layak. Hal ini disebabkan banyaknya aktivitas masyarakat di sekitar Waduk Baloi.

    “Jika waduknya tercemar, maka kualitas air baku menurun,” tegasnya.

    Jika air baku terbatas, Batam tidak akan kompetitif lagi. Hajad meminta, agar semua pihak peduli dan sama-sama menjaga waduk dari aktivitas ilegal.

    Agar tak terulang  di waduk-waduk lainnya, BP Batam terus melakukan pengawasan dan patroli oleh Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) bersama Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) BP Batam, di sekitaran Daerah Tangkapan Air (DTA).

    “BP Batam bersama pihak terkait juga selalu melakukan penghijauan kembali di hutan dan lahan sekitar DTA,” ujar Hajad.

    Katanya, penghijauan kembali itu telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BP Batam, kawasan industri dan masyarakat.

    Dengan adanya tegakan pohon dapat mencegah erosi dan sedimentasi di sekitar DTA. Serta dapat meningkatkan holding capacity dari tegakan hutan untuk menyimpan air serta menjaga lingkungan di sekitar waduk. (cnk/adv)