IPAL Solusi Ketersediaan Air Bersih Batam di Masa Depan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan struktur yang dirancang untuk memisahkan limbah, baik biologis maupun kimiawi dari air. Sehingga air dapat diolah dan digunakan lagi untuk aktivitas lainnya.

    Manajer Pengelolaan Lingkungan BU Fasling Badan Pengusahaan (BP) Batam, Iyus Rusmana, mengatakan tujuan utama IPAL dibangun untuk menjaga waduk atau dam yang ada di kota industri dari limbah domestik.

    “Kualitas air baku dapat terjaga dengan baik, serta akan meningkatkan estetika lingkungan,” terang Iyus, Jumat (14/8). Tidak hanya itu, dengan adanya IPAL, air hasil olahan dapat dikembalikan ke waduk.

    “Karena air limbah yang sudah diolah akan memiliki baku mutu lingkungan yang baik dan bisa digunakan kembali, khususnya untuk mendukung industri,” tambahnya.

    Lanjut Iyus, manfaat IPAL lainnya, meningkatkan kesehatan masyarakat karena drainase bersih, tidak ada septik tank lagi, menghilangkan hewan-hewan di got atau parit yang selama ini masuk melalui pipa, seperti tikus dan kecoa.

    “Meningkatkan estetika lingkungan. Sehingga akan nengundang investasi dan pariwisata, lingkungan bersih, drainase bersih, perairan atau pantai juga bersih,” tambahnya.

    Kemudian, IPAL dapat menghasilkan pupuk yang siap pakai untuk menghijaukan Kota Batam baik di hutan kota, taman kota dan taman-taman di perumahan.

    “Air hasil olahan bisa dikembalikan ke waduk karena memiliki baku mutu lingkungan yang baik atau bisa dipakai oleh industri,” katanya.

    Selain itu, membantu pemerintah dalam menghadapi krisis air karena olahan IPAL cukup besar yaitu mencapai 230 liter/detik. Dapat menurunkan biaya operasional pengolahan air bersih, sehingga tidak membebani masyarakat dalam tarif air bersih.

    Dengan ruang lingkup pembangunan, IPAL di Batam memiliki kapasitas menampung air 20 ribu meter kubik per hari atau setara dengan 230 liter per detik yang akan menghasilkan kompos 18 meter kubik per hari.

    Sejauh ini, Pipa Sambungan Rumah (SR), dari Agustus 2029 hingga minggu ke-3 Mei 2020, sudah terpasang 4.747 sambungan bagian depan rumah. Terdiri dari 43 perumahan di Batam Centre. “Insya Allah, proyek ini akan segera beroperasi awal 2021 mendatang.,” tutupnya. (cnk/adv)