Semua Kelurahan “Kebanjiran”, Ini yang Dilakukan Camat Sagulung

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    Camat Sagulung, Reza Khadafi. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Di musim hujan saat ini, warga Sagulung masih belum nyaman. Pasalnya, ada beberapa titik yang belum bisa diatasi. Salah satunya di Kelurahan Tembesi dan Kelurahan Sungai Pelunggut. Dua wilayah ini termasuk rawan banjir.

    Upaya yang dilakukan pihak Kecamatan Sagulung adalah normalisasi. Namun sistim drainase yang terlalu rumit dan saling berhubungan satu sama lain menjadi faktor utama banjir, sebab semua debit air dari Batuaji akan bermuara ke Sagulung.

    “Masalah banjir di Kecamatan Sagulung memang belum bisa diatasi. Kami sedang berupa semaksimal mungkin, apalagi saat ini masih musim hujan,” ucap Reza Khadafi, Camat Sagulung.

    Reza menyebut, ada tiga titik lokasi banjir yang masih dalam tahap normalisasi. Titik tersebut berada persis di Kelurahan Tembesi dan Sungai Pelunggut. Bahkan beberapa minggu lalu, kantor Lurah Tembesi sempat terendam banjir.

    “Selama musim hujan ini, hampir semua kelurahan di Sagulung berhadapan dengan masalah banjir,” tegasnya.

    Khusus untuk kelurahan Tembesi, lanjut Reza, normalisasi drainase difokuskan di sekitaran kantor kelurahan Tembesi, sebab lokasi ini dianggap rawan banjir karena berada di dataran rendah.

    “Ada dua proyek normalisasi di sana yang lagi dikerjakan. Lokasi ini pun dekat ke perbatasan wilayah Batuaji,” kata Reza.

    Reza menuturkan, pihaknya butuh kajian untuk mengatasi persoalan banjir ini. Selain faktor drainase yang sifatnya saling berkesinambungan, faktor alam juga mempengaruhi kebajiran.

    “Faktor alam yang dimaksud adalah di saat air laut sedang pasang. Biasanya air akan meluap karena tak bisa ngalir ke laut,” tutupnya.

    Seperti diketahui, Pemko Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah berupaya keras untuk mengatasi banjir, dengan melakukan normalisasi sejumlah drainase induk, umumnya di setiap pembatas antara Batuaji dan Sagulung.

    Selain itu, setiap turun hujan, air di dalam drainase induk, tepatnya di pinggir Jalan R Suprapto meluap. Padahal drainase tersebut sudah dibuat dengan ukuran besar.(jho)