Jenguk Bayi Penderita Harlequin Ichthyosis, Isdianto: Pemprov akan Bantu Biaya Pengobatan

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat menjenguk bayi penderita Harlequin ichthyosis di RS Graha Hermine, Batuaji, Selasa(21/7) siang. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri dan Kadinkes Kepri menjenguk bayi penderita Harlequin ichthyosis di RS Graha Hermine, Batuaji, Selasa(21/7) siang. Kondisi bayi perempuan itu sangat memprihatinkan karena mengalami kelainan genetik.

    “Kami sangat prihatin dengan kondisi bayi perempuan ini, namun setelah beberapa hari dirawat, bayinya sudah membaik,” kata Isdianto, Plt Gubernur Kepri.

    Isdianto mengatakan, Dinkes Pemprov Kepri akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemulihan bayi sampai kondisi normal. Namun obat yang dibutuhkan masih sedang dicari, karena obat tersebut tidak ada di Batam.

    “Dari Pemprov Kepri akan bantu biaya pengobatan, sehingga orang tua bayi tidak terbebani, mereka pun bisa konsentrasi untuk merawat bayi,” ucapnya.

    Selanjutnya, Isdianto belum bisa memastikan apakah bayi tersebut akan dirujuk ke rumah sakit lain. Pihaknya pun masih melihat perkembangan bayi perempuan yang lahir tanggal 1 Juli 2020.

    “Tapi dari dokternya mengatakan, kondisi bayi sudah baik, berarti mereka sanggup merawat bayi ini,” tutupnya.

    Di tempat yang sama, Dr Fajri Israq, Direktur Graha Hermine menyampaikan, bayi yang belum diberi nama itu lahir di bidan. Namun karena mengalami gangguan, bayi tersebut akhirnya dirujuk ke RS Graha Hermine.

    “Secara gambaran klinisnya, kulit bayi melepuh serta mengalami gangguan organ seperti jari dan selaput mata,” terangnya.

    Fajri menyampaikan, RS Graha Hermine sudah memberikan perawatan semaksimal mungkin supaya organ tubuh bayi berfungsi dengan baik. Bahkan RS Graha Hermine masih mencari obat untuk bayi tersebut.

    “Saat ini belum ada obatnya di Batam. Meski demikian, kondisi bayi sudah membaik, kini masih berada di inkubator,” tutupnya.(jho)