Diberi Waktu 14 Hari, Mahasiswa Minta Kejelasan Kampus STISIP BTM Dilanjutkan atau Tidak

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Suasana RDP mahasiswa dengan yayasan STISIP BTM di DPRD Lingga.(Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bunda Tanah Melayu (BTM) melakukan hearing dengan Komisi III DPRD Lingga yang membidangi pendidikan di ruang rapat DPRD, Senin (20/7), dipimpin Ketua DPRD dan Ketua I DPRD Lingga.

    Dalam hearing tersebut mahasiswa mempertanyakan pihak kampus dan yayasan tentang keberadaan mahasiswa yang kuliah di STISIP sampai saat ini, tidak ada kabar berita nasib sejumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di STISIP tersebut.

    “Kami sebagai mahasiswa dan dan perwakilan mahasiswa lainnya minta kejelasan sampai dimana kepengurusan pihak kampus dalam mengurus akreditasi, yang kerap menjadi alasan,” ungkap Suhardi, perwakilan mahasiswa pada POSMETRO.CO, Senin (20/7).

    Dikatakannya, setahunya studi yang ada di kampus ada dua jurusan yaitu jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara.

    “Kehadiran kami beberapa orang di dalam haering mewakili kawan-kawan yang lainnya. Jujur kami kasian dengan kawan-kawan yang lain, yang sudah aktif kuliah, tapi tidak ada kejelasan. Kami ingin kampus STISIP ini tetap berjalan seterusnya dan jangan mati suri, apalagi tutup,” tegasnya.

    Dia mengaku sebagai putra daerah sangat bangga, karena Lingga sudah punya kampus sendiri. Ia mengingatkan pihak kampus dan yayasan, jangan sampai kampus itu tidak berjalan atau tidak ada perkembangan sama sekali.

    “Mari bangkit lagi, mahasiswa banyak. Bahkan kami sudah banyak mengeluarkan biaya dan menguras waktu. Bangkitlah untuk putra-putri Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu,” ajaknya memberi spirit.

    Adapun hasil hearing bersama DPRD dan pihak kampus serta yayasan, ada 2 poin mereka minta kejelasan kampus, dilanjutkan atau tidak, dia memberi tempo selama 14 hari ke depan.

    Kalau memang batas waktu 24 hari ke depannya tidak juga menemukan solusi atau jawaban dari pihak kampus atau yayasan, pihaknya akan mengadakan pertemuan kembali dengan rekan-rekan mahasiswa yang kuliah di STISIP, langkah apa yang akan mereka ambil.

    “Kami sebagai perwakilan mahasiswa yang ada di STISIP BTM, sangat mengharapkan sekali kejelasan yang pasti dari pihak kampus dan yayasan,” tukasnya.

    Hearing ini dihadiri Ketua DPRD Lingga Ahmad Nasiruddin, Wakil Ketua I DPRD Aziz Martindaz, Ketua Komisi III Neko Wesha Pawelloy, Sui Hiok dan Anwar sebagai anggota Komisi III. Ketua STISIP BTM Kabupaten Lingga, H. Isnin, Sekretaris Yayasan Gelige Lingge Subhan, Kabid Trantibum Satpol PP Indra Jaya, Kasi PPNS Satpol PP Taufik dan 7 orang perwakilan mahasiswa STISIP BTM Kabupaten Lingga.(mrs)