DKPP Batam Pastikan Sapi dan Kambing Kurban Aman Dibeli dan Dikonsumsi 

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Pengecekan kesehatan hewan kurban. (Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, mengecek ratusan fisik hewan sapi dan kambing di Peternakan Agroarin BP Batam, Sei Temiang, Kamis pagi (16/7).

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemko Batam, Sri Yunelli mengatakan, pemeriksaan fisik hewan dilaksanakan untuk memastikan hewan yang akan dijadikan kurban aman dibeli dan dikonsumsi.

    “Kewajiban kita untuk melakukan pengecekan untuk menjamin masyarakat Batam aman membeli hewannya,” kata Sri.

    Dikatakannya, pemeriksaan hewan akan berlangsung selama 3 hari di seluruh Kota Batam, mencakup peternakan dan pedagang musiman.

    “Kita ada dua tim. Semua kita cek termasuk yang di luar, tapi hari ini (Rabu) kita fokus di Sei Temiang,” terangnya.

    Selain memeriksa kesehatan fisik hewan, petugas juga memberikan obat, serta memeriksa kelengkapan dokumen hewan yang didatangkan dari luar Kota Batam.

    “Semua kita cek, tapi untuk dokumentasi semua pasti lengkap karena sudah melalui karantina,” jelas Sri.

    Selain didatangkan dari Provinsi Lampung, sapi dan kambing yang ada di Peternakan Agroarin BP Batam, Sei Temiang ada yang melalui proses penggemukan selama 2 hingga 3 tahun.

    Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Drh Samuel Tampubolan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan seluruh hewan yang ada di Sei Temiang dinyatakan layak untuk dijadikan hewan kurban.

    “Seluruh layak sebagai hewan kurban, meskipun ditemukan beberapa sapi mata memerah lebih diakibatkan karena kelelahan di perjalanan dari daerah asal pengiriman,” ujar Samuel.

    Juga pemeriksaan fisik terhadap sapi dan kambing mencakup pengecekan mukosa selaput lendir mata, hidung, lidah, mulut, selaput lendir penis preputium, turhor kulit elastis, gizi bagus, anus bersih.

    Dijelaskan juga, cek fisik mencakup antimortem, performance bagus apa tidak kita cek seperti (BCA) body scoring condition 4 -5 ke atas itu bagus, cara berdiri tegak posisi tubuh tegak, mukosa hidung harus lembab dan basah, mata bening, lidah dan mulut tidak ada kelainan, kuku bagus dan testis simetris, kalau itu semua bagus masuk kategori sehat.

    “Suhu normal rata-rata 37,5-38,6 normal dan itu tidak ada masalah masih normal,” paparnya.(abg)