8 Hari Terombang-ambing di Laut, Kapal Bawa Sapi Ini Pakai Layar Kain

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

    Kapal kayu KM Sumber Cahaya yang ditemukan terombang-ambing di laut ditarik petugas. (Posmetro.co/ist)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Kapal kayu KM Sumber Cahaya berkapasitas 6 GT berserta 5 ABK yang hilang kontak sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu, telah ditemukan di sekitar perairan Pulau Timau, Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna pada Rabu (15/7).

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexianus Bakabel, mengatakan kapal dan ABK ini ditemukan sekitar 21 mil dari Pulau Timau, Midai.

    “Hilang kontak sejak tanggal 9 Juli lalu setelah kapal di terjang badai, yang mengakibatkan kipas mesin patah dalam perjalanan dari Midai ke Anambas. Kapal ini membawa 10 ekor sapi dan 5 orang anak buah kapal, terombang-ambing di lautan sekitar 8 hari,” ungkap Mexianus saat dihubungi via selulernya, Kamis (16/7).

    Kapal Sumber Cahaya ini, kata Mexianus Bekabel ditemukan oleh nelayan setempat saat mencari ikan. Dan langsung menginformasikan ke pemerintah kecamatan dan selanjutnya di tindaklanjuti oleh tim SAR.

    “Dengan informasi tersebut tim gabungan yang meliputi KPP SAR Natuna, TNI POLRI, Dinas perhubungan, DPRD Natuna dan beberapa instansi terkait, langsung melakukan respon cepat dengan segera menuju ke titik lokasi di Pulau Timau, perairan Midai menggunakan KN. Sasikirana,” kata Mexianus Bekabel.

    Mexianus Bekabel juga menjelaskan, KM Sumber Cahaya dan anak buah kapal tersebut sudah dievakuasi ke Midai.

    “Ke 5 ABK sudah mendapatkan pertolongan medis dari Puskesmas setempat,” jelas Mexianus.

    Hanya saja sebut Mexianus sangat disayangkan kapal naas ini tak dilengkapi alat komunikasi lengkap.

    “Dalam perjalanannya, kapal ini tak dilengkapi alat komunikasi yang lengkap. Sehingga menyulitkan untuk meminta pertolongan,” sebut Mexianus lagi.

    Selama terombang ambing di lautan, tambah Mexianus ABK kapal hanya mengandalkan arah angin dengan membentangkan kain sebagai layar.

    “Mereka sudah pasrah, dan berharap arah angin untuk membawa ke pantai yang terdekat. Padahal mereka sudah memasuki perairan Anambas, lebih kurang 40 mil,” tambah Mexianus.

    Sedangkan untuk bertahan hidup, terang Mexianus, mereka masih mengandalkan stok makanan yang ada dan berhemat.

    “Selama terombang ambing di lautan mereka bertahan hidup dengan bekal yang ada saja, itupun sangat berhemat. Dan Alhamdulillah hingga kini mereka telah selamat dan kembali ke rumah masing-masing,” terang Mexianus Bakabel.

    Mexianus Bekabel mengimbau kepada nelayan saat beraktifitas di laut untuk mengutamakan keselamatan, dan melengkapi kapal dengan alat komunikasi lengkap supaya jika terjadi kecelakaan di laut cepat dapat pertolongan.

    “Saat ini cuaca yang ekstrim. Kita imbau kepada nelayan untuk mengutamakan keselamatan dan jangan lupa melengkapi kapal atau pompong dengan alat komunikasi yang lengkap,” imbuh Mexianus Bekabel.(maz)