Ratusan Santri Kembali ke Ponpes di Pulau Jawa Via Bandara Hang Nadim

    spot_img

    Baca juga

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Ratusan santri di Batam kembali ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Pulau Jawa melalui Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/7). (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Ratusan santri di Batam kembali ke sejumlah pondok pesantren (Ponpres) di Pulau Jawa melalui Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/7).

    “Santri yang dilepas ke Pulau Jawa khususnya Jawa Timur masih zona merah Covid-19. Karena itu harus bisa menjaga diri, jaga kebersihan di sana,” kata Pebrialin, Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemko Batam saat melepas ratusan santri di Bandara Hang Nadim Batam.

    Di antaranya, santri tujuan Ponpes Lirboyo Kediri, sebanyak 103 santri tersebut akan kembali belajar dan menuntut ilmu di Pulau Jawa, setelah beberapa bulan terakhir pulang ke Batam karena Covid-19 dan juga bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu. Pebrialin mengatakan bukan hal mudah untuk melepas anak-anak jauh dari orang tua di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini.

    “Karena itu kami berpesan agar para santri saat di pondok nantinya tetap mematuhi. Dan melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang dilakukan di Batam selama ini,” ujarnya.

    Pemko Batam ditegaskan bahwa akan memberikan dukungan penuh kepada para santri yang menuntut ilmu di Jawa. Karena pihaknya yakin dan percaya bahwa belajar di pondok pesantren merupakan pilihan yang terbaik, khususnya dalam hal ilmu keagamaan dan santri tentunya adalah orang-orang pilihan.

    “Banyak pimpinan bangsa kita adalah alumni santri. Saat ini Wakil Presiden kita juga orang pondok, menteri-menteri juga banyak orang pondok. Jadi saya percaya dewasa nanti kalian akan jadi pemimpin yang hebat dan religius,” ujarnya.

    Pebrialin juga menjelaskan bahwa sebelum keberangkatan para santri, Pemko Batam memberikan fasilitas rapid diagnostic test (RDT) atau rapid tes secara gratis kepada para santri. Tujuannya tidak lain agar bisa membantu meringankan beban orang tua santri. Tidak hanya santri Ponpes Lirboyo saja tapi juga ponpes lainnya.

    “Banyak anak-anak santri kita yang ke Jawa, ada Lirboyo, Gontor dan ponpes lainnya. Semua kita berikan rapid tes secara gratis,” jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.

    Sementata, Ketua Himpunan Santri dan Alumni Lirboyo Kota Batam, Imam Hasan mengatakan sebanyak 103 santri dan beberapa wali atau orang tua nantinya akan langsung menuju Ponpes Lirboyo. Sebagian santri ada yang baru akan masuk.

    “Semua persyaratan alhamdulillah sudah lengkap. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Batam, Bapak Muhammad Rudi yang telah memberikan program rapid tes gratis kepada para santri,” kata Imam.(hbb)