Lego Jangkar di Batuampar, Pelaut Terpapar Corona

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Penambahan kasus terkonfirmasi bertambah 2 orang. Melalui rilis, Minggu (28/6), Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, HM Rudi menyampaikan hasil temuan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi positif 200 dan 201 di Kota Batam.

    Kasus 219 merupakan kru kapal. Pria berusia 32 tahun ini beralamat di Perumahan Acacia Garden, Patam Lestari, Sekupang. Yang bersangkutan merupakan rekan sekerja dari terkonfirmasi positif kasus nomor 200 dan 201.

    Sejak terdeteksinya dua kasus tersebut, yang bersangkutan bersama seluruh kru kapal tersebut sudah dilakukan karantina mandiri di atas kapal yang saat ini masih lego jangkar di perairan kawasan Pelabuhan Batu Ampar. Dengan pengawasan penuh oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam.

    Kemudian guna menidaklanjuti hal tersebut, 25 Juni yang bersangkutan bersama rekan sejawatnya yang berada di atas kapal dilakukan pengambilan swab tenggorokan oleh Tim medis KKP Kelas I Batam yang hasilnya diketahui dan diterima pada hari ini positif.

    Kemudian, kasus 220 juga merupakan kru kapal. Pria berusia 43 tahun tinggal di salah satu kapal yang lego Jangkar perairan Kawasan Pelabuhan Batu Ampar, Batu Ampar. Yang bersangkutan merupakan rekan sekerja dari kasus nomor 200 dan 201.

    Sejak terdeteksinya kasus ini yang bersangkutan bersama seluruh kru kapal tersebut sudah dilakukan karantina mandiri di atas kapal yang saat ini masih lego jangkar di perairan kawasan Pelabuhan Batu Ampar. Tentunya dengan pengawasan penuh oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam.

    Kemudian guna menidaklanjuti hal tersebut, 25 Juni kepada yang bersangkutan bersama rekan sejawatnya yang berada di atas kapal dilakukan pengambilan swab tenggorokan oleh Tim medis KKP Kelas I Batam yang hasilnya diketahui dan diterima pada hari ini positif.

    “Kondisi kedua pasien stabil dan tidak ada gangguan kesehatan lainnya. Keduanya dirujuk ke rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang,” kata Wali Kota Batam itu.

    Dihari yang sama pasien yang sembuh juga bertambah satu orang. Seorang pelajar perempuan yang beberapa hari lalu dirawat di RS Awal Bros. Nomor kasus terkonfirmasi positif tersebut yakni 177.

    Pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang dan harus karantina mandiri selama 14 hari. Rudi mengimbau untuk mengikuti protokol kesehatan. Karena pasien yang sembuh bisa ada kemungkinan terreinfeksi atau tertular lagi.(hbb)