Lewat Jalan Marina, Warga Sebut Kontraktor Jangan Asal Jadi

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Jalan raya Marina, Sekupang yang berubah jadi hamparan lumpur. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Banyak pengendara yang mengoceh. Terutama para ibu rumah tangga. Pasalnya, mereka kesulitan untuk melewati jalan raya Marina, Sekupang, tepatnya di depan Bapelkes. Ada juga pengendara yang terjebak di kubangan lumpur.

    “Wah, jalannya sudah seperti kuah pecel,” keluh seorang pengendara yang lewat di atas lumpur itu.

    Selain itu, ada juga pengendara yang menyebut jalan ini tidak layak lagi untuk dilalui. Namun apa boleh buat, jalan tersebut merupakan jalan utama. Imbas dari semua itu, banyak pengendara yang jatuh di jalan berlumpur itu.

    Seperti diketahui, jalan Marina saat ini sedang diperbaiki dan dalam proses penimbunan. Tapi di saat seperti ini, mobil proyek di kawasan Marina selalu berlalu lalang. Imbasnya jalan semakin tambah rusak dan berlumpur.

    “Mobil proyek pematangan lahan itu berukuran besar dan bermuatan tanah, mereka ingin melakukan penimbunan lahan,” ucap Dawi, warga yang ditemui di lokasi.

    Di samping itu, kata Dawi, pihak kontraktor kurang pertimbangan. Pasalnya, saat penimbunan dilakuan, mereka tidak terlebih dahulu membuat aliran air, imbasnya air menggenangi tanah timbunan.

    “Aturan ada aluran air, tapi kontraktornya kurang mapan hingga mengakibatkan pengendara kewalahan untuk lewati jalan,” ungkapnya lagi.

    Dawi melanjutkan, jalan Marina selalu dilalui ribuan pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Untuk itu, pengerjaan jalan Marina ini harus betul-betul serius dan tak boleh asal jadi.

    “Kita harap supaya ada solusi. Pokoknya pengendara yang lewat dari sini harus nyaman, tidak ada pengendara yang jatuh,” tutupnya.

    Agus Sofyan, Lurah Tanjung Riau mengaku sudah menerima keluhan dari masyarakatnya. Untuk itu, ia langsung melakukan pengecekan ke lapangan, termasuk melihat aktifitas proyek pengerjaan jalan itu.

    “Di tengah pengerjaan ini, ada juga mobil proyek yang berlalu lalang. Akan kita panggil dan dudukkan bersama dengan kontraktor pengerjaan jalan,” tutupnya.(jho)