Pelabuhan Batam Bakal Disulap Jadi Pusat Logistik

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO: Pelabuhan Batuampar akan semakin modern dengan dimulainya revitalisasi pengembangan kawasan Pelabuhan Batuampar.

    Kepastian revitalisasi Pelabuhan Batuampar tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II, Elvyn G. Masassya yang kini digantikan oleh Arif Suhartono.

    Revitalisasi tersebut dimana Pelabuhan Batuampar dirancang menjadi pusat logistik, yang akan bersaing dengan Singapura, sehingga dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

    Elvyn G. Masassya kala itu mengatakan kehadiran PT Pelindo II di Batam, karena BP Batam dan Pelindo II bekerja sama dan ingin menjadikan Pelabuhan Batuampar sebagai pusat logistik. Keinginan tersebut tentu saja sangat memungkinkan karena didukung posisi Pelabuhan Batuampar yang sangat strategis.

    Saat ini Pelabuhan Batuampar belum mampu meningkatkan kapasitas terutama logistik. Namun, jika pelabuhan Batuampar telah direvitalisasi, maka pelabuhan tersebut akan mampu menjadi basis logistik dan kapasitas pengelolaannya pun makin meningkat.

    “Untuk pengembangan pelabuhan ini, akan kita mulai dari dermaga utara, karena selama ini dermaga tersebut masih belum optimal. Termasuk bongkar muat peti kemas berlangsung di dermaga selatan,” tambahnya.

    Posisinya yang strategis, membuat Pelabuhan Batuampar akan bersaing dengan Singapura. Terkait persaingan dengan Singapura, nantinya akan berkerja sama dengan operator di dermaga selatan, terutama di bidang peningkatan kapasitas infrastruktur dan standarisasi peralatan maupun perangkat di pelabuhan.

    Kapasitas Pelabuhan Batuampar saat ini, hanya mampu menampung 300.000-500.000 kontainer.

    Namun setelah revitalisasi rampung, Pelabuhan Batuampar bisa menampung 600.000 sampai 800.000 kontainer.

    Adapun total Investasi revitalisasi pengembangan Pelabuhan Batuampar Batam, akan menelan anggaran Rp 400 miliar hingga Rp 1,5 triliun.

    Pembangunan Pelabuhan Batuampar ini merupakan amanah dari pemerintah, dan pelabuhan Batuampar Batam akan dikembangkan menjadi pusat logistik. Kerja sama pengembangan pelabuhan ini juga telah diinisiasi antara BP Batam dan Pelindo II atas arahan pemerintah.

    Kapasitas daya tampung Pelabuhan Batuampar yang pada tahun 2019 mencapai 350.000 teus, mengalami peningkatan dibandingkan pada 2015 sebesar 283.000 teus.

    Jumlah tersebut masih kalah jauh dari Singapura yang saat ini sekitar 30.000.000 teus. (adv)