29 Juni, Pemko Pastikan Penataan Pasar Toss 3000

    spot_img

    Baca juga

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam, HM Rudi. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam akan menjadwalkan penataan Pasar Tos 3000, Sei Jodoh, Senin (29/6) depan. Jika sebelumnya, penataan direncanakan Senin (22/6) namun di-cancel.

    Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau memaparkan, jika pengunduran jadwal ini dikarenakan penataan dilakukan per blok setiap harinya. Pihaknya, dalam minggu ini akan mensosialisasikan kepada pedagang dan masyarakat terkait penataan pasar terbesar di Batam ini.

    “Minggu ini kita sosialisasikan. Sekaligus mengukur jarak antar pedagang. Sehingga pas tanggal 29 langsung dieksekusi,” kata Gustian, Senin (26/6).

    Penataan yang direncanakan selama 5 hari ini akan melibatkan tim gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP. Pada hari pertama dilakukan penataan untuk blok A dan blok B. Hari kedua blok C dan D.

    Lalu hari berikutnya hingga seluruh blok bisa ditata dengan baik. Pertama, pihaknya akan menata pola tempat berjualan pedagang. Di mana diterapkan ukuran 2×2 meter sehingga physical distancing bisa diterapkan.

    “Kalau masalah tempat akan diatur oleh pengelola. Kita akan juga mengecat juga. Kalau dicat sekarang cuaca kurang bagus. Dikhawatirkan akan memudar,” ucapnya.

    Diakuinya, selama ini pengelola juga sudah mulai penataan. Namun, hanya jalan untuk pembeli yang diperbesar, untuk jarak pedagang masih dikatakan berdekatan. Sehingga, hal inilah yang perlu ditata.

    “Jadi kami lakukan nanti untuk pedagang model zigzag. Biar jaga jaraknya bisa berjalan,” ujar mantan Kepala DPM PTSP Kota Batam itu.

    Kata Gustian, setelah penataan dilakukan, Disperindag akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam untuk mengatur pintu masuk dan keluar pedagang dan pembeli.

    Yakni hanya disediakan 1 pintu masuk saja. Padahal selama ini bisa masuk dari berbagai pintu. Sudah hampir seluruh pasar menerapkan protokol kesehatan tersebut. Hanya, Pasar Toss 3000 yang belum menerapkan.

    “Jadi di pintu masuk sudah ada petugas untuk pengecekan suhu, tempat cuci tangan sehingga yang masuk aman,” imbau Gustian.

    Selain itu, pihaknya melibatkan Dinas Damkar Batam untuk membantu menfasilitasi penyemprotan disinfektan di sekitar pasar. Sementara, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) yang akan memperbaiki jalan, dan lainnya. Sedangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam akan melakukan rapid test lanjutan kepada pedagang.

    “Klaster terakhir harus kita selesaikan bersama pak Gustian (Kadisperindag) yakni Pasar Tos 3000. Memang sulit tapi ini harus kita lakukan mengatur jarak,” kata Wali Kota Batam, HM Rudi, di lokasi yang sama.(hbb)