Konektivitas Antar Pulau Kunci Utama Peningkatan Ekonomi Kepri

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menghadiri Video Conference Rapat Koordinasi Rencana Pengoperasian Short Sea Shipping di Kepulauan Riau dan sekitarnya, Rabu (17/6). (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menghadiri Video Conference Rapat Koordinasi Rencana Pengoperasian Short Sea Shipping di Kepulauan Riau dan sekitarnya. Rapat ini dipimpin oleh Rusli Rahim, Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas Kemenko Maritim.

    Turut hadir mendampingi Gubernur Kepulauan Riau Plt. asisten Pemerintahan dan Kesra Raja Ariza, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum serta Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junaidi.

    Dalam penyampaiannya Isdianto menggambarkan kondisi geografis yang memiliki luas laut mencapai 96 persen dan memiliki letak strategis karena berbatasan dengan 5 (lima) negara dan terletak di jalur internasional (Selat Malaka dan Laut Natuna Utara) serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. Walaupun memiliki memiliki laut yang luas sejatinya laut bukanlah pemisah.

    “Laut dapat menjadi pemersatu, jika dirangkai melalui satu pulau ke pulau lainnya melalui konektivitas atau ketersambungan. Disinilah pentingnya aksesibilitas antar wilayah yang dapat mendukung keberlangsungan ekonomi serta pengembangan pulau-pulau dan daerah di sekitarnya,” jelas Isdianto di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (17/6).

    Kawasan-kawasan di sekitar Laut Natuna Utara ungkap Isdianto sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Berbagai potensi ini jika digali dan dikelola dengan baik akan menjadi aset yang justru membawa dampak positif dan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

    “Untuk itulah diperlukan infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung konektivitas atau keterhubungan antar pulau-pulau disekitarnya,” ucapnya.

    Selanjutnya Isdianto menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah serta seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau sangat menyambut baik dan positif tentang adanya Rencana Pengoperasian Short Sea Shipping Di Kepulauan Riau, Sesuai dengan berita acara serah terima nomor: PL. 108/114/BAST/SATKER-TSDP/II/2020 tanggal 21 Februari 2020 bahwa telah diserahkan operasional kapal KMP. Bahtera Nusantara 01 dari Kementerian Perhubungan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan akan melayani lintasan Tanjung Uban – Matak – Natuna – Serasan – Sintete – Tambelan – Tanjung Uban dengan total jarak 824 mile.

    “Beberapa waktu lalu kami juga telah mengutus tim untuk melakukan peninjauan ke KMP. Bahtera Nusantara 01 yang saat ini telah bersandar di Tanjung Uban. Selain meninjau kesiapan kapal, kami juga meminta tim agar memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan penyeberangan untuk mendukung beroperasinya Kapal BN01 tersebut,” jelasnya.

    Untuk itulah melalui kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan serta kerja sama Kementerian Perhubungan melalui PT. ASDP, Pemkab Bintan, Pemkab Kepulauan Anambas, Pemkab Natuna, sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

    “Insya Allah akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat,” harap Isdianto.

    Mengingat rencana pengoperasian kapal masih di tengah suasana Pandemi Covid-19 serta transisi “New Normal” Isdianto juga menghimbau agar operayor dan.masyarakat pengguna jasa kapal pelayaran untuk tetap patuh dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

    “Kita semua tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan baik di kapal maupun di pelabuhan, demi kenyamanan dan keselamatan penumpang dan awak kapal,” himbaunya.

    Terakhir Isdianto juga berharap melalui pengoperasian kapal ini, adanya kelancaran suplai kebutuhan pokok, pangan dan logistik yang dapat menjangkau pulau-pulau kita yang ada di perbatasan dan pesisir.

    “Semoga konektivitas ini dapat lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat, menumbuhkan lagi geliat usaha di berbagai sektor, dan manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya

    Sementara itu Rusli Rahim Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas Kemenko Maritim dalam penyampaiannya berharap dengan adanya bantuan kapal yang diterima.dapat meningkatkan konektivitas di daerah khususnya Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau.

    “Manfaatkan bantuan dari Pusat ini semaksimal mungkin untuk menyambung konektivitas antar daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.(adv)