Pasien Klaster Pasar Toss 3000 Meningkat, Ada Opsi Pasar Ditutup 

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Suasana Pasar Toss 3000. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Dengan masih bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Batam, terutama klaster Pasar Toss 3000, Wakil Walikota Batam, H Amsakar Achmad mengatakan, pengelola Pasar Tos 3000 sudah dipanggil untuk urun rembuk.

    Setelah berdiskusi dengan pelaku usaha, ada berbagai sikap yang disampaikan yang akan diambil untuk pengendalian Covid-19 di klaster pasar tersebut.

    “Perwakilan dari pengelola pasar hadir tadi. Saya sudah sampaikan ada 13 kasus positif di pasar tersebut. Mereka juga takut karena adanya penambahan kasus di sana. Untuk itu, semua saran dan masukan yang disampaikan dalam diskusi akan ditampung dulu,” ujarnya, Selasa (16/6).

    Amsakar menjelaskan, Pasar Tos 3000 merupakan sumber pendistribusian komoditas di seluruh Batam. Hal ini juga menjadi pertimbangan dalam mengambil tindakan yang akan diambil dalam pengendalian Covid-19 di klaster tersebut. Ia mencontohkan jika pasar tersebut ditutup tentunya hal ini harus dipikirkan.

    “Kalau ditutup kita harus pikirkan bagaimana nasib ribuan orang yang menggantungkan mata pencaharian mereka di sana. Namun melihat grafik penambahan yang masih terjadi hingga kini, ada kekhawatiran dan harus ditangani dengan cepat,” tuturnya.

    Sterilisasi ini juga bisa menjadi opsi lain. Menurutnya penutupan bisa dilakukan selama tiga hari dengan penyemprotan disinfektan setiap harinya. Tujuan ini tidak lain untuk memutuskan penularan virus Covid- 19 di pasar Sei Jodoh itu.

    “Sterilisasi ini bisa tiga kali kita semprotkan disinfektan di pasar tersebut nantinya. Apapun opsi yang disampaikan akan ditampung semua,” pungkas mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam itu.(hbb)