Pernah ‘Datang’ 4 Tahun Lalu, Kampung Bagan Kembali ‘Disapu’ Puting Beliung

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Salah satu rumah di Kampung Bagan Laut, Kecamatan Sungai Beduk yang hancur dihantam puting beliung. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Rudi, pemilik rumah Nomor 36 warga di RT 01/ RW 09 Kampung Bagan Laut, Kecamatan Sungai Beduk hanya porak poranda disapu angin puting beliung, Minggu (14/6) siang.

    “Lima detik saja, atap rumah terbang entah kemana,” ucap pria berambut pirang menceritakan musibah yang dialaminya itu.

    Menurut Rudi, kedatangan angin puting beliung itu hanya sebentar saja. Awalnya di kawasan Kampung Bangan Laut datang hujan disertai angin dari arah Pulau Teraling. Tak lama setelah itu, angin puting beliung menyasar ke arah rumah warga.

    “Atap rumah kami diserbu hingga meninggalkan rangka. Kerusakan sampai 40 persen dan kerugian sekitar Rp 30 juta,” terangnya.

    Atas insiden tersebut, Rudi berharap agar pemerintah memberikan bantuan. Apalagi rumah yang baru direnovasinya itu mengalami kerusakan parah.

    “Ia bang, harapan kami seperti itu, setidaknya adalah bantuan untuk perbaikan rumah ini. Kami juga takut jika hujan turun,” tutupnya.

    Mira, Ketua RT 01 RW 09 menyebut, ada 11 rumah yang rusak akibat puting beliung. Sementara 6 di antaranya masuk dalam kategori rusak parah, 5 lagi rusak ringan.

    “Angin punting beliung ini tidak hanya terjadi di satu titik saja, sebab Kampung Bangan cukup luas dan berada persis di tepi laut,” terangnya.

    Mira melanjutkan, meski ada 11 rumah yang rusak, tapi insiden itu tidak memakan korban jiwa. Para pemilik rumah pun tidak mengalami luka apapun, hanya saja mereka masih trauma akan kejadian itu.

    “Alhamdulillah, tak ada korban jiwa atapun korban yang mengalami luka,” tutur wanita berhijap itu.

    Walapun saat ini musim hujan, tapi para korban tidak perlu khawatir. Dipastikan para korban akan selalu aman karena kekeluargaan di Kampung Bagan sangat kental. Warga di sana pun selalu membuka pintu bagi para korban angin puting beliung.

    “Tak ada tenda atau posko yang kami dirikan, sebab para korban bisa menumpang di rumah keluarga ataupun tetangganya,” terangnya saat ditemui POSMETRO.CO, Senin (15/6).

    Terakhir, Mira menyampaikan bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya. Sekitar 4 tahun lalu, angin puting beliung pernah juga ‘bertandang’ ke rumah warga di Kampung Bangan.

    “Angin puting beliung 4 tahun lalu juga mengakibatkan kerusakan rumah yang cukup banyak, beda tipislah seperti sekarang,” tutupnya.

    Pantauan POSMTERO.CO di lapangan, sebagian atap rumah warga ada yang masuk ke dalam laut, sebagian ada yang masih menggantung dan ada juga yang hilang dibawa angin. Hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan warga.(jho)