BATAM, POSMETRO.CO: Beredar kabar bahwa jalan menuju Pulau Galang, atau sekitar jembatan 4 Barelang ditutup, dan warga yang hendak bepergian ke wilayah Galang disuruh putar balik menuju ke Batam. Namun informasi yang sempat beredar di media sosial (Medsos) itu tidak benar.
Kapolsek Galang, AKP Herman Kelly menegaskan, tidak ada penutupan jalan menuju Galang, atau tempatnya di sekitar jembatan 4.
“Jika memang ditutup, kenapa masih ada orang yang datang ke Galang, bahkan kendaraan bebas keluar masuk dari Galang, tidak ada yang melarang ataupun melakukan penutupan jalan,” tegasnya.
Tapi, Herman Kelly menegaskan bahwa, petugas hanya melarang warga untuk tidak berkumpul atau mengundang kerumunan massa. Apalagi akhir-akhir ini banyak warga yang ingin berlibur ke pantai ataupun melakukan kegiatan memancing di laut Galang.
“Coba saya tanya dulu, apakah berkumpul itu di larang..? Itukan sudah jelas dilarang. Itulah yang kami lakukan sesuai dengan anjuran dari pemerintah,” tuturnya.
Herman Kelly melanjutkan, jika pun warga ingin bepergian ke Galang, maka warga harus tetap melakukan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan tidak saling berjabat tangan.
“Semua itu dilakukan untuk memutus mata rantai covid-19 atau virus corona. Tapi terkait hal ini, coba lagi konfirmasi ke Camat Galang,” tutupnya.
Hardianus, Sekcam Galang mengatakan, dalam rangka menyongsong pemberlakuan new normal di Kota Batam, maka semua kegiatan yang sifatnya keramaian dan yang akan menimbulkan kerumunan orang akan dilarang mulai tanggal 28 Mei sampai dengan tanggal 15 Juni.
“Intinya, kita tidak tutup jalan. Namun kita lakukan pemeriksaan suhu badan serta penertiban warga yang tidak pakai masker,” ujarnya singkat.
Johan, warga yang sering keluar masuk Galang mengatakan, tidak ada penutupan jalan di wilayah Galang. Namun petugas sempat melakukan pemeriksaan warga yang akan berkunjung ke Galang.
“Jika tujuannya untuk berkumpul seperti memancing dan berkerumun di pantai, maka disuruh putar balik,” ucapnya.
Menurut Johan, langkah yang dilakukan oleh pemerintah setempat itu sudah benar. Itu semua untuk memutus mata rantai covid-19.
“Jika memang ada kepentingan yang tak bisa dielak, maka petugas tidak melarang. Warga di sana pun bebas keluar masuk wilayah Galang, asalkan menggunakan protokol kesehatan yang sesuai,” tutupnya.(jho)