Penilaian KPK; Tahun 2019 MCP Kepri Terbaik

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto rapat koordinasi (Rakor) Program Pencegahan Korupsi Terintregrasi (PPKT) tahun 2020 bersama KPK, Senin (11/5). (Posmetro.co/ist)

    KERRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto didampingi Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, Plt Inspektur Kepri St. Irmendas, SE, Ak, Plt Karo Humas, Protokol dan Penghuhung Zulkifli, serta seluruh bupati dan walikota se-Kepri mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Program Pencegahan Korupsi Terintregrasi (PPKT) tahun 2020 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui video conference (vicon) di ruang rapat utama Pemprov Kepri, Lantai IV kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Senin (11/5).

    Tampak Bupati Bintan Apri Sujadi, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra, Bupati Natuna Hamid Rizal, Walikota Batam H. Muhammad Rudi dan Bupati Lingga Alias Wello dan Plt. Walikota Tanjungpinang H Rahma.

    Rapat ini dibuka oleh Plt. Korwil Wilayah IV yang juga Deputi Bidang Pencegahan dan Penindakan KPK RI, Nana Mulyana. Yang kemudian paparan kegiatan dilanjutkan oleh Iwan Lesmana selaku perwakilan KPK untuk wilayah Kepulauan Riau.

    Menurut Nana Mulyana, Rakor ini merupakan tindaklanjut dari komitmen bersama yang sudah dibangun melalui MoU antara KPK, Gubernur, Bupati dan DPRD yang pernah ditandatangani.

    Pembahasan dalam rakor ini diantaranya adalah soal perbaikan tata kelola pemerintahan, pengelolaan dan penyelamatan aset daerah, penyaluran dan pengelolaan dana desa outcome UKPBJ dan beberapa hal lainnya.

    Disebutkan Iwan Lesmana, bahwa berdasarkan penilaian KPK untuk Pencapaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) di tahun 2019, bahwa Pemprov Kepri telah mencapai 89 persen dengan indikatornya sudah sangat baik.

    Kemudian menyusul Kabupaten Kepulauan Anambas dengan pencapaian NCP 76 persen, Kabupaten Natuna 75 persen, Kota Batam 75 persen, Karimun 75 persen, Tanjungoinang 68 persen, Bintan 64 persen dan Lingga 60 persen.

    “Kami berharap untuk beberapa item penilaian yang masih di bawah standar, ke depannya agar pak Sekda bisa mengkoordinir daerah lain untuk memperbaikinya. Ini penting karena untuk kebaikan daerah yang bersangkutan,” kata Iwan Lesmana.

    Iwan juga menyebutkan bahwa target MCP tahun 2020 tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya (2019).

    Untuk 3 pemerintahan dengan pencapaian MCP terbaik di Kepri, yakni Pemprov Kepri, Anambas dan Natuna, Iwan sangat mengapresiasi dan agar bisa mempertahankan serta meningkatkannya.

    Sementara itu Plt Gubernur Kepri H Isdianto berterimakasih kepada teamwork yang berada di bawahnya yang sudah bekerja dengan baik, serta pihak KPK yang sudah memberikan penilaian dengan objektif sehingga hal ini bisa menjadi salah satu motivasi dalam bekerja guna meningkatkan pencapaian-pencapaian target lainnya.

    “Alhamdulillah jika hasil kinerja kita dinilai baik oleh KPK. Perlu kami sampaikan kepada ketua KPK bahwa ada 8 item MoU yang pernah dilakukan untuk meningjatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah. Dan sampai saat ini sudah kita laksanakan sekitar 50 persen. Masih ada sisa waktu untuk menuntaskannya, semoga di akhir 2020 nanti semua target bisa kita capai,” kata Isdianto.

    Untuk lebih meningkatkan kinerja serta pencapaian MCP di tahun-tahun berikutnya, Isdianto juga berharap agar KPK mau selalu memantau dan memberikan masukan setiap saat.(adv)