6 WNA India Tinggal Sementara di Rusun BP Batam, 20 Warga Batam Kota Dipulangkan

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Jamaah tabligh di Sekupang saat akan dibawa naik ambulance. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan enam Warga Negara Asing (WNA) asal India kelompok jamaah tabligh yang dirawat di RS Khusus Galang diperbolehkan keluar setelah hasil swab yang telah diambil BTKL PP Batam menunjukkan negatif.

    “Hasil PCR swab dua hari terakhir 9 Mei kemarin ada 66 sampel, 40 sampel semua negatif. Ini termasuk enam WNA yang di RS Galang,” katanya, Senin (11/5).

    Sebelumnya empat orang WNI asal Batam juga dirawat di RS Khusus Galang juga sudah dipulangkan setelah hasil swabnya menunjukkan negatif. Hal ini katanya suatu trend yang menggembirakan bahwa banyak pasien Covid-19 yang sembuh. Namun demikian, tim di lapangan terus gencar melakukan penelusuran di setiap kecamatan.

    “Kemungkinan tertularnya kita tidak ketahui. Bisa saja saat berobat atau lainnya. Penelusuran tetap di setiap kecamatan masih terus berjalan,” kata Didi lagi.

    Mengenai kesehatan keenam WNA tersebut dikatakan Didi, cukup baik. Sementara untuk untuk kepulangan kesemuanya masih dikoordinasikan. Saat ini WNA tersebut ditempatkan rusun milik BP Batam.

    “Kesehatan mereka beres. Sementara ditempatkan di rusun BP Batam. Tidak berlaku overstay karena pandemi jadi urusan Pemko. Dan sudah diskusikan dengan pihak imigrasi,” jelas Didi.

    Sementara hasil swab 4 warga Bengkong yang diisolasi di rusun Pemko Batam di Tanjunguncang belum keluar. Sedangkan, 20 orang yang di Batam Kota yang kontak dengan kasus 19 dan 34 hasil swabnya sudah keluar menunjukkan negatif dan sudah dipulangkan.

    “Yang dari Bengkong belum ada keluar. Mereka masih diisolasi di rusun Tanjunguncang. Ada juga adik bungsu (7) dari kasus 40, 41, dan 42 sudah dibawa,” jelas Didi.(hbb)