1 Terpapar Covid-19, Puluhan Warga Perumahan Jalani Rapid Test

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Warga Perumahan Taman Raya Tahap V, Kecamatan Batam Kota saat menjalani rapid test, Selasa (5/5/) pagi. (Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tim medis Dinas Kesehatan melakukan rapid test atau screening dan tracing closes contact di Perumahan Taman Raya Tahap V, Kecamatan Batam Kota, Selasa (5/5/) pagi.

    Pemeriksaan tersebut berkaitan pasca adanya temuan seorang laki-laki berinisial I, (49) terpapar pasien covid-19 dengan pasien nomor 34 di wilyah perumahan tersebut.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Iya benar ada screening di sana. Sekitar 80-90 orang dilakukan rapid test,” jelas Didi.

    Didi menjelaskan, pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu cara untuk tracing close contact dan bertujuan sebagai bentuk pencegahan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Batam.

    “Intinya, jika ada ditemukan warga yang terpapar akan kita lakukan prosedur dan protokol kesehatan. Mulai dari pengambilan tes swab, hingga penjemputan untuk dilakukan karantina kesehatan,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, pada tanggal 27 April 2020 yang bersangkutan berobat di salah satu klinik di sekitar tempat tinggalnya karena mengalami keluhan demam, batuk dan pilek disertai sesak nafas.

    Namun demikian, keluhan yang dialaminya tersebut tidak berkurang, sehingga pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan kembali berobat ke salah satu rumah sakit swasta di kawasan Batam Centre untuk dilakukan pemeriksan diagnostik laboratorium dan rontgen thorak dengan kesimpulan Broncopneumonia Cardiomegali.

    Selanjutnya tim medis yang menanganinya kembali melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tindakan RDT yang mana hasilnya menunjukkan reaktif dan akhirnya ditetapkan sebagai PDP dan harus dirawat di ruang isolasi.

    “Mengingat keterbatasan ruangan isolasi pada rumah sakit tersebut, pasien ini akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta lainnya di kawasan Lubukbaja,” kata Didi.

    Guna penanganan kelanjutan perawatan kepada yang bersangkutan, kemudian pada 01 Mei 2020 tim medis melakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan diperoleh hasilnya pada hari ini dengan kesimpulan terkonfirmasi positif.

    Sejauh ini kondisi yang bersangkutan di ruang isolasi rumah sakit tersebut, terpantau semakin membaik dan cukup stabil keadaannya.

    “Perlu kami tegaskan, saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut. Berkenaan dengan hal ini perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” imbaunya.(abg)