Diskusi Arif dan Doni, Upaya Cepat Membasmi Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 H TS Arif Fadillah saat Video Conference bersama Kepala BNPB dalam Rakor Percepatan Operasi Penanganan Pandemik Covid-19, Sabtu (2/5). (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 H TS Arif Fadillah mengatakan, pihaknya terus melakukan langkat cepat agar wabah virus corona bisa segera terselesaikan. Koordinasi dan komunikasi dengan semua komponen terus dilakukan agar di Kepri virus ini segera sirna. Dukungan dana pun sudah disesuaikan bersama seluruh kabupaten kota dengan total Rp 705,5 miliar.

    “Beberapa kegiatan yang kita ambil ialah kebijakan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengamanan sosial. Ini menjadi acuan kita dalam satu kesatuan penanggulangan wabah Covid-19 ini,” kata Arif saat Video Conference bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Rakor Percepatan Operasi Penanganan Pandemik Covid-19 di Rupatama Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (2/5).

    Tim Gugus mengambil langkah langkah yang diharapkan bisa memutuskan mata rantai sebaran virus itu. Tim Gugus Provinsi, misalnya sudah memberikan bantuan dana kepada Kabupaten/Kota, menyampaikan Surat Edaran serta Kampanye Pencegahan dan Penanganannya, mendukung Operasionalisasi RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang Batam, penyiapan RS rujukan di Provinsi Kepulauan Riau, penyediaan APD dan Pemberian Insentif bagi tenaga kesehatan, Pemberian hand sanitizer, masker serta rapid test, menerbitkan SK Gubernur terkait santunan meninggal dunia untuk Positif Covid-19 dan sebesar 1 bulan UMK bagi PDP, Penanganan Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan dari Malaysia melalui Provinsi Kepulauan Riau, pembebasan SPP selama 3 bulan bagi siswa/siswi SMA/SMK Sederajat, bantuan berupa paket bahan pangan pokok kepada masyarakat terdampak Covid-19 sebanyak 425.000 paket.

    Tim Gugus juga menggalang dukungan dari pihak swasta dan perbankan melalui dana CSR dan pembiayaan swasta lainnya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, Lembaga Keuangan melalui Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) telah menyalurkan 755 paket sembako senilai Rp 226 jutakepada masyarakat di Kepulauan Riau (Khususnya Batam dan Karimun), Bank Indonesia Perwakilan Kepulaian Riau membrikan bantuan 300 paket sembako dan 3.750 alat pelindung diri (APD).

    Menggalang dukungan dari pihak swasta dan perbankan melalui dana CSR dan pembiayaan swasta lainnya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, Kanwil Bea Cukai Kepri memberikan hibah barang yakni 10 ton gula pasir, bawang bombay, bawang merah, cabe, garam, ikan bilis dan kecap, Bantuan serupa dari Perusahaan2 swasta lainnya.

    Pemberdayaan UMKM berupa stimulus produksi sektor UMKM lokal seperti pengadaan masker produk usaha lokal oleh pemerintah yang kemudian didistribusikan juga ke masyarakat. Melalui perbankan dan lembaga keuangan lainnya memberikan keringanan pinjaman kepada nasabah berupa restrukturisasi kredit/pinjaman di bank, leasing dan pegadaian sesuai peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2020, Menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dan barang penting lainnya.

    Dalam rapat itu, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan harus ada ketahanan stamina, ketahanan kesehatan. Doni juga meminta agar terus kampanyekan untuk tidak mudik, agar dalam penanganan penularan virus ini tidak menyebar luas.

    “Dengan disiplin dan patuh maka virus ini lebih kecil dan tidak mudah tertular, ini perlu kerja keras kita untuk memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” pesan Doni.

    Untuk deportasi pekerja migran indonesia, BNPB sendiri terus membantu untuk menyiapkan tempat karantina dan isolasi mandiri harus dijalankan sesuai protokol kesehatan.

    “Laksanakan dengan patuh protokol kesehatan maka kita optimis bulan Juni bisa mengurangi dan sirna dari Indonesia,” jelas Doni.

    Doni menyampaikan berterima kasih atas daerah yang masih steril dan kepada tim Gugus dalam bekerja. APD premium yang dibagikan dari pusat agar benar-benar dipakai oleh tim medis inti karena ini juga menjadi tidak pemubaziran dan penghematan yang baik.

    “Terima kasih yang sebesarnya kepada teman teman di Daerah telah bekerja siang dan malam. APD 462 ribu, Rapid Test dan Ragen lebih kurang 12 ribu yang dibagikan Kepri dan Riau agar dapat meringankan beban di daerah dan ini akan kita terus salurkan nantinya,” kata Doni.(adv)