Tahap Awal, 192 Ribu Paket Sembako Dibagikan Pekan Depan

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Wali Kota/ Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Batam, M Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wacana pemerintah untuk mendistribusikan paket sembako kepada warga Batam terdampak dari Covid-19 diakui HM Rudi, Wali Kota Batam sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Batam akan memerlukan waktu. Hal ini dikarenakan tidak adanya pasokan bahan baku.

    “Pak Gubernur (Isdianto), Pemko dan BP kita sudah menyiapkan. Namun, permasalahannya saat ini bahan bakunya yang tidak ada makanya perlu waktu,” kata Rudi di Batamcentre, Senin (13/4).

    Sehingga, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengambil tindakan untuk membagikan stok sembako yang ada saat ini. Pasokan sembako tersebut merupakan program sembako murah yang rutin digelar setiap tahunnya oleh TPID Kota Batam.

    Paket tersebut berisikan beras 5 kg, minyak makan 2 kg, dan gula 1 kg. Sebutnya, ada sekitar 192 ribu paket yang akan dibagikan sekaligus sumbangan dari masyarakat Batam. Meskipun, jumlah tersebut diakuinya tidaklah cukup.

    “Kita sudah putuskan, pak Wakil (Amsakar Achmad) dan pak Sekda (Jefridin) yang kita punya saat ini stok mungkin tidak cukup hanya 192 ribu paket sembako. Yang sekarang sembako murah yang dicadangkan dalam program sembako murah. Karena tidak ada lagi dan kondisinya darurat makanya kita bagikan habis,” terang Rudi.

    Pembagian sembako ini akan dilakukan minggu depan. Ia juga meminta pihak keamanan untuk membantu demi kelancaran pembagian sembako ini. Karena, pendistribusian sembako dinilai tidaklah mudah. Karena harus memperhatikan protokol kesehatan WHO yakni jaga jarak.

    “Jadi tidak mudah yang kita bayangkan. Apalagi pembagian sembako ini, kita harus punya nomor handphone. Jadi tidak antri panjang. Sistem pembagiaan biar pak Wakil yang mendudukkan. Tapi kita tetap butuh pihak keamanan membantu ini,” ulasnya.

    Sementara sembako yang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Pemko Batam dan BP Batam tetap diberikan. Berupa beras 10 kg, minyak makan 3 kg dan mie instan 1 kardus.

    “Yang tadi sembako awal, sembako selanjutnya dari Pemprov, Pemko dan Batam tetap ada. Kita masih menunggu. Jadi tahap awal ini sembako murah dan sumbangan dari masyarakat kita bagikan dulu,” kata Rudi lagi.(hbb)