Fraksi Golkar Dukung Langkah Pemko Atasi Pendemi Corona, Tapi…

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    Fraksi Golkar DPRD Batam usai melakukan konfrensi pers, Senin (13/4) sore.

    BATAM, POSMETRO.CO : Fraksi Partai Golkar Kota Batam membuat pernyataan terkait covid 19, yang tengah berkembang di kota Batam.

    “Kita dari fraksi Partai Golkar mendukung upaya yang diambil Pemko Batam mengatasi pandemi virus corona ini,” ujar Wakil Ketua II DPRD Kota Batam Ruslan Ali Wasyim saat press release, Senin (14/4).

    Ruslan menyebut, pihaknya siap memfasilitasi pemerintah untuk mempermudah pengadaan barang-barang dalam penanganan covid -19.

    Sebelumnya Pemko Batam sudah menyurati Kemendagri, terkait alokasi anggaran covid 19 sebesar Rp315 miliar.

    “Kita ingin dalam pelaksanaan harusnya ada percepatan dan langkah kongkrit,” tegasnya.

    Sebab lanjut Ruslan, jika terjadi PSBB semua akan lumpuh. Jaminan jaringan pengaman sosial dari Pemko Batam harus segera eksekusi.

    “Kita mendesak Pemko Batam melakukan langkah kongkrit,” tambah Ruslan. Tidak hanya itu, sebut Ruslan sebentar lagi Ramadan akan disambut, kebutuhan akan meningkat. Ditambah virus corona ini tak bisa diestimasi kapan berakhirnya.

    “Anggaran sebesar Rp 315 miliar dibagi tiga diantaranya kesehatan, jaringan pengamanan sosial dan usaha,” timpalnya.

    Sementara Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Jimmy Nababan menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Camat dan Lurah terkait pendataan warga Batam terkait penerimaan sembako nantinya.

    “Kita nanti akan tanyakan sejauh mana masyarakat yang didata,” kata Jimmy. Sebab, saat ini masyarakat Batam sudah mengeluh dengan kondisi “setengah” lockdown saat ini. Hanya didata tapi belum ada realisasi. Masyarakat bertanya-tanya,” tambah Jimmy.

    Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Ides Mardi menyinggung, Pemko Batam belum optimal saat ini.

    “Diimbau pakai masker tapi bagaimana caranya masyarakat dapat masker?” tanya Ides. Begitu juga karantina mandiri yang diminta.

    “Harusnya ada ketersediaan sembako di rumah. Kalau ada kapan mau dibagikan. Siapa saja yang terima bantuan tersebut,” tutupnya.(cnk)