Apri Launching Produk Beras Bintan “Padimas”

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi memegang kemasan produk beras lokal Bintan, bermerek Padimas, Minggu (12/4). (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Bupati Bintan, Apri Sujadi melaunching nama khas kemasan produk beras lokal Bintan, dengan nama merek Padimas. Beras lokal produk Bintan itu juga ditargetkan, bisa dipasarkan lebih luas lagi. Hal ini agar bisa meningkatkan pendapatan bagi petani Bintan.

    ”Kita sudah merancang dan menetapkan nama Padimas, sebagai produk beras asli petani Bintan. Dengan merek khas Bintan tersebut, kita harapkan nantinya bisa melakukan pemberdayaan serta pembinaan petani Bintan untuk lebih maju lagi,” tegasnya usai panen raya di Kawasan Sawah Poyotomo, Minggu (12/4).

    Menurutnya saat ini, Bintan telah memiliki 2 lokasi kawasan strategis, untuk pengembangan kawasan pertanian tanaman padi. Dua lokasi itu, di Desa Sri Bintan dan Desa Toapaya. Untuk pengembangan budi daya padi ini, Pemkab Bintan sedang mengembangkan varietas padi Inpari 32.

    ”Varietas padi yang dikembangkan saat ini, jenis Inpari. Fokusnya, bagaimana petani Bintan bisa memproduksi padi dan beras lokal lebih banyak lagi,” ujarnya.

    Selain itu, menurutnya salah satu stigma yang sedang dibangun adalah bagaimana menggerakkan petani muda (milenial) untuk memajukan pertanian.

    “Kita juga sedang menggerakkan bagaimana profesi petani tadi digerakkan oleh kaum muda (milenial),” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan Khairul mengutarakan bahwa saat ini beras asli padi Bintan masih dikemas dengan ukuran 5 kilogram. Hal ini dimaksudkan untuk menyasar pasar masyarakat menengah ke bawah.

    “Sementara ini, produk akan dikemas dengan ukuran 5 Kg dengan beberapa harga variasi. Harga di pasaran berkisar 10.000 hingga 13 ribu rupiah. Namun untuk beras premium petani Bintan ukuran 5 Kg diharga berkisar 15 ribu rupiah. Dengan kemasan produk asli Bintan ini tentunya kita berharap bisa lebih memajukan dan mensejahterakan petani Bintan,” tutupnya.(aiq)