BATAM, POSMETRO.CO: Hampir seluruh pusat layanan kesehatan mengeluhkan kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien covid -19 di Batam.
“Puskesmas merupakan garda terdepan penanganan pasien covid-19,” ujar Kepala Puskesmas Kampung Jabi, Kecamatan Nongsa, Batam, Ade.
Apalagi di wilayah Nongsa kini tengah menangani pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP). Informasi yang diperoleh POSMETRO.CO, pasien ODP sudah tiga orang. Satu di antaranya punya riwayat perjalanan ke Singapura.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan APD ini,” katanya usai menerima secara simbolis APD dari Barisan Muda Tionghoa Indonesia (BMTI), Rabu (1/4).
APD yang didistribusikan berupa masker, sarung tangan, baju hazmat, kacamata google dan sanitizer serta alkohol 70 persen itu tersebar ke 22 puskesmas di Batam, Tanjunguban serta RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.
“Bantuan ini diprioritaskan bagi puskesmas-puskesmas yang di wilayahnya terdapat orang berstatus dalam pengawasan dan orang tanpa gejala,” kata Ketua Umum BMTI, Radius kepada POSMETRO.CO.
Lanjut Radius, dan bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian BMTI dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Batam. Katanya, APD yang didistribusikan Rabu siang berupa 6000 masker, 280 baju hazmat, 24 jerigen hand sanitizer isi 4 liter, dan 20 jerigen alkohol serta 100 pasang sepatu boat.
“Masih ada APD yang akan didistribusikan berikutnya. Kita masih menunggu pengiriman. Kalau sudah sampai nanti akan kita distribusikan lagi,” timpalnya.
Ditambahkan Radius, bantuan APD yang didistribusikan BMTI ini dibeli menggunakan dana yang digalang dari para pengusaha yang tergabung dalam BMTI, masyarakat, dan Klenteng Panca Sakti. “Semoga bermanfaat untuk semua,” harapnya.(cnk)