Gertak Ibu Kos dengan Mandi Bensin, Anak Kos Tewas Terbakar

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto SIK. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wanita berinisial AC ini tewas setelah badannya terbakar. Mulanya, ia ingin mengancam SAL, ibu kos yang menagih uang kos yang belum dibayarnya di Ruli Kampung Aceh, Kecamatan Sei Beduk.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, kejadian berlangsung Selasa (31/3) sekitar pukul 14.00 WIB. Karena AC belum ada pekerjaan, ia pun tak sanggup untuk bayar uang kosnya. Sementara itu, SAL, pemilik kontrakan selalu meminta bayaran atas rumah yang disewa.

    Cekcok mulut pun sempat terjadi. Hingga akhirnya, wanita kelahiran Batam 16 Oktober 1991 itu naik pitam dan mengancam SAL. Dengan sebotol bensin, AC melakukan aksi nekat dan memandikan cairan itu ke seluruh tubuhnnya.

    “Awalnya, AC ingin mengancam SAL dengan cara menyiram bensin ke sekujur tubuhnya. Hal itu dilakukan supaya ada pengertian SAL dengan tunggakan biaya kos itu,” ujar Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto SIK.

    Tak hanya menyiram bensin, AC juga mengambil mancis sambil menyentak agar ibu kosnya lebih pengertian lagi. Tapi sayang, mancis yang dipegang AC malah menyala, api pun membakar tubuh AC.

    “Melihat kobaran apa itu, SAL panik dan berteriak minta pertolongan,” ujar Daniel saat dikonfirmasi POSMETRO.CO, Rabu (1/4) siang.

    Mendengar teriakan tadi, warga langsung berdatangan untuk menolong AC. Ketika itu, warga sempat kewalahan untuk memadamkan api, sebab kobaran api masih ‘menyelimuti’ tubuh korban.

    “Meskipun luka bakar yang cukup parah, korban berhasil dilarikan ke Rumah Sakit Camatha Sahidya, Mukakuning,” terang Daniel.

    Beberapa jam usai mendapatkan pertolongan medis, akhirnya AC menghembuskan nafas terakhir pada pukul 22.00 WIB. Korban sendiri mengalami luka bakar 90 persen.

    “Ia, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 22.00 WIB. 90 persen tubuhnya mengalami luka bakar,” tutup Daniel.(jho)