Kebakaran di Kolong, Pedagang Dilarang Jualan BBM Botolan Lagi

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Bupati Karimun, H Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun H Anwar Hasyim didampingi Kapolres Karimum, AKBP Yos Guntur Yudi FS mendatangi lokasi kebakaran, Senin (30/3) pagi. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Bupati Karimun, H Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun H Anwar Hasyim didampingi Kapolres Karimum, AKBP Yos Guntur Yudi FS langsung turun ke lokasi kebakaran di Pintu Air, Kolong, Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimum, Kabupaten Karimun, Senin (30/3) pagi.

    Rafiq langsung mengunjungi sejumlah kios di sepanjang Jalan A Yani itu, yang masih berdiri yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran. Rafiq meminta agar semua penjual bensin botolan di pinggir jalan tidak menjualnya lagi.

    Satu persatu kios yang memajang BBM jenis bensin botolan disinggahi, dan diimbau agar para penjual berhenti berjualan bahan bakar minyak (BBM).

    “Saya minta kepada semua penjual BBM di pinggir jalan yang menggunakan botol agar menghentikan penjualan ya dulu. Ini salah satu risiko, kalau terjadi kebakaran sulit dipadamkan karena ada BBM jenis bensin,” ucap Rafiq.

    Larangan ini berlaku di semua penjual BBM botolan di sepanjang pintu air kolong jalan A Yani.

    “Ini untuk menghindari lagi, ini sudah ada contoh, jangan sampai pedagang rugi besar, untung tak seberapa resiko seperti ini,” harap Rafiq.(ria)