Antisipasi Corona, Deby Ingatkan Pentingnya Social Distancing

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Anggota DPRD Provinsi Kepri, Hj Deby Maryanti saat mendatangi Desa Kangboi, Kecamatan Toapaya, Selasa (24/3) pagi. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Anggota DPRD Provinsi Kepri, Hj Deby Maryanti mengingatkan pentingnya sosialisasi pencegahan virus Corona di tengah masyarakat, khususnya social distancing (Menjaga jarak).

    “Hal yang paling penting adalah masyarakat menyadari pentingnya sosial distancing. Tujuannya, ini untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19,” ujarnya saat mendatangi Desa Kangboi, Kecamatan Toapaya, Selasa (24/3) pagi.

    Dikatakannya, antisipasi virus Corona dengan cara social distancing sebetulnya efektif selama diikuti masyarakat. Agar masyarakat mematuhi, mereka harus tahu apa manfaatnya. Maka dari itulah pejabat tingkat bawah difungsikan. Merekalah yang lebih dekat ke masyarakat.

    “Perangkat desa, RT/RW adalah garda terdepan untuk sosialisasi ini. Ini tidak bisa terjadi kalau hanya pemerintah menganjurkan, tapi masyarakat tetap melakukan interaksi. Karena virus yang kita hadapi ini tidak terlihat, tapi penularannya sangat pesat dan tidak pilih-pilih,” tambahnya.

    Ia juga mengatakan bahwa saat ini, dari generasi anak mudalah yang kebanyakan tidak mengindahkan imbauan social distancing.

    Ia menyebut, tren ini juga terjadi di daerah lain. Kelompok usia muda dapat terpapar virus Corona, namun tidak memiliki gejala. Sebab, orang tersebut tidak melalukan isolasi diri sehingga dapat menularkan kepada orang lain.

    “Inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor cepatnya penyebaran. Karena kita terkena dan tanpa gejala dan kemudian tidak melakukan isolasi diri. Problem inilah yang kemudian menjadi hal mendasar dan penyebarannya menjadi cepat. Apabila ini menyebar ke saudara-saudara kita yang usianya lebih tua dan rawan, maka ini akan menjadi permasalahan yang serius untuk keluarga kita,” tutupnya.(aiq)