Tewasnya Pekerja di PT Bandar Abadi masih Dilidik Polisi

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Pihak PT Bandar Abadi, Tanjunguncang, Batuaji saat memberikan keterangan terkait peristiwa maut kepada wartawan. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tewasnya satu pekerja di galangan kapal PT Bandar Abadi, Tanjunguncang, Batuaji masih terus diselidiki polisi. Sementara itu, pihak PT Bandar Abadi menyebut sudah melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum pekerjaan dilaksanakan.

    HRD manager PT Bandar Abadi, Cahyono, mengatakan, Sabtu (14/3) pagi, ada tugboat Maju Jaya yang docking kapal. Kapal tersebut akan direpair oleh karyawan dari subkon dan ada juga karyawan PT Bandar Abadi.

    “Di dalam kamar mesin, ada sebelas karyawan serta satu orang ABK,” ucapnya saat jumpa pers, Senin (16/3) siang.

    Cahyono melanjutkan, sebelum melakukan pengerjaan atau membuka main hole tugboat, PT Bandar Abadi sudah terlebih dahulu melakukan sterilisasi. Bahkan saat beraktivitas, tidak ada pekerjaan panas atau pengelasan, baik pemotongan di area itu.

    “Tanpa ada rekonstruksi, seseorang melakukan pengelasan hingga menimbulkan percikan api. Lalu dari dalam tugboat keluar sisa gas,” ucapnya.

    Meski demikian, PT Bandar Abadi akan menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian. Bahkan PT Bandar Abadi tidak akan menutup-nutupi kasus ini.

    “Kami tidak ada menutupi kasus ini, kita terbuka. Biarlah polisi yang mengungkap kasus ini, sebab tidak ada orang yang ingin celaka,” tegasnya.

    Terkait hak karyawan, PT Bandar Abadi akan tetap mengikuti aturan. Dan apa saja hak normatif korban akan tetap dikawal serta harus dipenuhi sebagai mana aturan yang berlaku.

    “Tentu kita harus bertanggung jawab, apa saja hak normatifnya akan kami kawal,” sebutnya lagi.

    Terakhirnya, Cahyono menyebut ada sebanyak 7 korban yang mengalami insiden itu. 1 di antaranya meninggal dunia, 1 sudah bisa pulang ke rumahnya karena sudah normal, sementara 5 lagi masih mendapatkan perawatan medis.

    “Setelah kejadian ini, kami langsung evakuasi korban ke rumah sakit, sebab kita mengutamakan keselamatan mereka,” tutupnya.

    Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.

    “Iya, kami terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi,” tutupnya.(jho)