BATAM, POSMETRO.CO: Sanggupkah pemerintah membendung dan mendeteksi penyebaran virus corona di Batam? Sementara di Batam, banyak “lubang tikus” yang menjadi akses keluar masuknya manusia dari negara – negara yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus corona (covid-19). Singapura dan Malaysia.
Antara Batam, Singapura dan Malaysia banyak menghubungkan manusia dalam aktivitas penyeludupan barang-barang terlarang dan “pendatang haram”. Di Batam ada delapan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Khusus.
Dari tempat pemeriksaan itu, semua manusia yang berlalulintas di TPI yang terindikasi virus corona akan terdeteksi. Tapi bagaimana dengan manusia yang masuk atau saling bersentuhan langsung dengan titik-titik Penyeludupan dan pemulangan TKI ilegal?
Apakah covid 19 terdeteksi dari lalulintas mereka? Siapa yang menjamin tidak? Artinya, Batam masih sangat berpotensi menjadi tempat yang mudah terpapar covid 19 ini. Kenapa? Mereka yang lolos tentunya pulang ke kampung halaman masing-masing dan berpotensi menjadi media penyebaran virus yang mematikan ini.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Golden Hardrt mengatakan, belum lama ini Polda Kepri berhasil mengungkap beberapa kasus pemberangkatan dan pemulangan TKI ilegal di Batam.
“Untuk mengantisipasi virus corona kita imbau masyarakat untuk pola hidup dan pola makan sehat, sempatkan untuk berolahraga, siapkan hand sanitizer dan biasakan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas dan berdoa kepada Allah SWT,” imbaunya.(cnk)
