BATAM, POSMETRO.CO: Masalah banjir belum sepenuhnya teratasi. Meski demikian, pihak Kecamatan Sagulung selalu berusaha agar banjir bisa diredam. Upaya yang dilakukan adalah menormalisasi parit di sepanjang Jalan R Suprapto, sekitar Perumahan Buana Raya.
Pantauan POSMETRO.CO di lapangan, dua alat berat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam sedang beroperasi di parit utama Sagulung. Aktivitas tersebut sudah berlangsung selama 3 hari. Normalisasi ini disambut baik oleh warga.
“Mungkin ini upaya yang terbaik untuk mengatasi banjir. Jika dipasang batu miring, tentu akan memakan biaya yang cukup besar,” ucap Radin, warga Sagulung.
Radin mengatakan, sepekan lalu Jalan R Suprapto, persis di depan Buana Raya banjir hingga selutut orang dewasa. Kondisi seperti ini benar-benar dikeluhkan warga.
“Nah, keluhan kami langsung ditanggapi. Warga berharap agar tak ada lagi banjir di lokasi ini, apalagi sekarang sedang musim hujan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Keamananan dan Ketertiban Kecamatan Sagulung, Jamil, mengatakan, pengorekan ini dilakukan atas keluhan warga. Menurutnya, normalisasi merupakan salah satu alternatif mengatasi banjir yang kerap mengganggu arus lalu lintas.
“Tiap hujan deras, airnya akan meluap ke jalan raya. Warga sudah sering mengeluhkan hal ini,” ucapnya kepada POSMETRO.CO, Senin (24/2).
Jamil melanjutkan, drainase yang terpasang di Buana Raya sampai ke simpang Kavling Baru sudah cukup memadai. Tapi saat air laut sedang pasang, maka air di dalam parit akan meluap. Apalagi debit air hujan cukup tinggi.
“Solusi terbaik untuk mengatasi ini harus dipasang batu miring, tapi itu akan memerlukan dana yang cukup besar,” ujarnya.
Meskipun drainasenya masih bersifat alami, tapi kebanjiran di Sagulung bisa teratasi dengan cara meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan. Sebab kenyataan di lapangan, drainase utama di Sagulung banyak ditemukan sampah.
“Saat melakukan normalisasi di dalam parit banyak sampah seperti botol minuman dan bungkus makanan ringan. Jika warga sadar akan kebersihan lingkungan, mungkin banjir tidak akan separah hari kemarin,” tegasnya.
Masih dengan Jamil, di kawasan Sagulung terdapat 3 alat berat yang sedang melakukan normalisasi. Dua beroperasi di pinggir Jalan R Suprapto lantaran lokasi ini dianggap rawan banjir.
“Drainasenya kami perlebar 3 meter, kedalaman parit kami kerok sampai 4 meter. Pengerjaan ini tidak ada batas waktu,” tutupnya.(jho)