Boat Pancung Bawa Pasir Tenggelam, 3 Selamat, 1 Hilang

    spot_img

    Baca juga

    Semua Warga Bintan yang Rumahnya Tak Layak Huni, Berhak Dapat Bantuan RTLH

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, berusaha semaksimal mungkin memberikan...

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...
    spot_img

    Share

    Tim SAR mencari keberadaan korban boat pancung yang tenggelam di lokasi kejadian, Rabu (19/2). (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Satu boat pancung dikabarkan tenggelam dihempas ombak di perairan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Rabu(19/2) pagi. 3 ABK selamat dan satu lagi hilang masih dicari.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, Rabu sekitar pukul 07.15 WIB boat pancung bermuatan pasir itu hendak menyeberang dari Pelabuhan Pandan Bahari, Tanjunguncang.

    Di tengah perjalanan, boat pancung yang dinakhodai Samsudin itu dihempas ombak yang cukup besar. Boat tersebut terbalik, persisnya di depan Pulau Gara. 3 orang di dalamnya berhasil selamat setelah berenang ke tepian laut.

    Sementara itu, Yanto, awak kapal lainnya hilang dan belum ditemukan hingga siang harinya. Mengetahui informasi ini, tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi.

    “Ia, ada boat pancung yang tenggelam dihempas ombak di perairan Tanjunguncang,” ucap Kompol Syafruddin Dalimunthe, Kapolsek Batuaji.

    Syafruddin Dalimunthe mengatakan, boat pancung itu membawa 4 orang penumpang. Setelah berangkat sekitar 15 menit dari Pelabuhan Pandan Bahari, boat tersebut dihantam ombak hingga terbalik.

    “Anggota dan Basarnas masih bekerja di lapangan, mudah-mudahan Yanto secepatnya ditemukan,” tuturnya.

    Syafruddin Dalimunthe menambahkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi nelayan dan warga pulau. Untuk mengantisipasi hal seperti ini, maka sangat disarankan agar nelayan dan penumpang boat pancung memakai life jacket.

    “Jangan pernah mengabaikan keselamatan, sebab insiden seperti ini tiada yang tahu, untuk itu lebih baik mencegah,” tegasnya saat dikonfirmasi POSMETRO.CO.

    Selain itu, Syafruddin Dalimunthe mengatakan, nelayan dan warga pulau harus selalu memperhatikan cuaca saat hendak bepergian. Jika memang cuaca sangat ekstrim dan bahaya untuk dilakukan perjalanan, maka jangan memaksanakan kehendak.

    “Kami sudah sering mengimbau agar menggunakan life jacket, tapi masih saja nelayan dan warga enggan menggunakan life jacket ini, padahal itu untuk keselamatan,” tutupnya.(jho)