BATAM, POSMETRO.CO: Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam sempat melakukan rekayasa lalu lintas (Lalin) beberapa waktu lalu di jalur Flyover Simpang Jam, Baloi. Rekayasa lalin yang dicoba selama tiga hari itu karena sebelumnya terjadi kecelakaan di bawah flyover tersebut.
“Sempat kita lakukan rekayasa lalu lintas tapi tidak efektif,” tegas Kepala Bidang Lalu Lintas (Dishub) Kota Batam, Edward, kepada POSMETRO.CO, Selasa (18/2).
Edward menjelaskan, tidak efektif karena dari arah Sekupang menuju Batam Centre dan bandara terjadi macet panjang, begitu juga untuk sore harinya.
“Akhirnya kita normalkan kembali dan untuk backup ada rambu-rambu tambahan RPPJ (Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan),” katanya.
Rambu ini, lanjut Edward yang menjelaskan nanti jika ke Nagoya wajib lewat atas (flyover). Ini untuk memberi tahu masyarakat terutama yang baru melintas di lokasi.
“Kalau di traffic sudah jelas tidak boleh untuk lurus. Tapi masih ada yang tidak tahu, sehingga terjadi beberapa kali kecelakaan di bawah flyover tersebut,” imbuhnya.
Edward menyebut, saat ini Dishub Kota Batam, punya Area Traffic Control System (ATCS). Tapi baru 26 traffic light dari total 40 jumlah traffic di Batam. ATCS ini diawasi oleh petugas Dishub Kota Batam satu hari 16 jam untuk mengontrol pengaturan traffic light. “Kalau jam sibuk terpantau. Bisa kita atur traffic nya,” tutupnya.(cnk)