LINGGA, POSMETRO.CO: Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-VIII tingkat Kecamatan Lingga resmi dibuka Camat Lingga Yulius, Senin (10/2) malam.
Kegiatan mendidik diri dalam mengamalkan isi kandungan Alquran tersebut dihadiri Ketua LPTQ Kabupaten Lingga Muhammad Nizar beserta isteri, DPRD Lingga, asisten, OPD, Depag, LAM, MUI, Uspika, Kades, BPD, tokoh agama dan masyarakat ikut meramaikan kegiatan syiar agama di lapangan Hangtuah Daik Lingga.
Ketua Pelaksanan MTQ ke-VIII tahun 2020 tingkat Kecamatan Lingga, Ferry Putra, menyampaikan, MTQ digelar setahun sekali termasuk STQ, guna mempersiapkan qori/qoriah Kabupaten Lingga untuk mengikuti tingkat Kabupaten Lingga di Kecamatan Senayang pada Maret 2020 nanti.
“Gunanya untuk menumbuhkembangkan umat Islam dalam seni membaca kitab suci Alquran serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, juga mempererat tali silaturahmi umat di Kecamatan Lingga,” kata Ferry Putra.
MTQ kali ini, kata Ferry Kecamatan Lingga mengusung tema ‘Kita Jadikan Sarana Menciptakan Generasi Qurani’ dengan cabang yang diperlombakan, Tilawah mulai Tartil, anak-anak, remaja dan dewasa. Hifzil Quran katagori 1, juz dan 5 Juz, Fahmil, Syarhil dan Khatil Quran serta Rebbana.
“MTQ ke-VIII Kecamatan Lingga diikuti 190 peserta dari 10 desa se-Kecamatan Lingga, yang berakhir pada 15 Februari 2020. Peserta menjadi yang terbaik akan mendapat uang pembinaan, piala plus piagam dari kecamatan,” ucap Ferry menyampaikan.
Camat Lingga, Yulius sekaligus membuka kegiatan MTQ ke-VIII berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala.
Kata dia, kegiatan rutin MTQ 2 tahun sekali ini dia tidak ingin hanya dijadikan formalitas saja sebab, kegiatan yang dibuat sebagai seleksi calon peserta untuk Kabupaten Lingga.
“Momen ini tidak saja dijadikan momen juara, lebih dari itu perlu diambil hikmahnya melalui syiar ini jadikan Quran sebagai pedoman hidup kita dari dunia menuju akhirat. Dengan syiar ini juga, sampai dan teruskan hingga berkelanjutan, biar Kecamatan Lingga kian berkembang,” pinta Yulius.
Dia mengaku, kalau kecamatan di luar sana luar biasa sekali kemajuan dalam pengembangan seni baca Alquran, dengan harapan ke depan Kecamatan Lingga juga dapat dikembangkan melalui lembaga-lembaga yang dibentuk oleh pemerintah. Sehingga masyarakat dan anak-anak terus giat belajar membaca serta meningkatkan pemahaman kandungan Alquran.
“Berkenaan dengan MTQ ini, kami berharap pada peserta, jadikan momentum ini untuk memaksimalkan kamampuan dalam membaca dan memahami isi kandungan Alquran. Siapa yang terbaik dalam ajang ini akan menjadi utusan kecamatan di tingkat kabupaten,” sebutnya.
Sebelum membuka, Yulius mengucapkan terima kasihnya pada seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Lingga, terutama Kades telah memberi dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan.
“Mulai dari pawai taaruf partisipasi dari lapisan masyarakat kelurahan hingga ke tingkat desa luar biasa sekali. Harapan saya, dukungan ini sampai kegiatan berakhir. Melalui ajang ini juga partisipasi kita terus terjaga dan utuh. Dengan membaca Alquran dapat penyejuk hati dan cerdas dalam berpikir,” imbuhnya sekaligus membuka pelaksanaan MTQ ke-VIII di Kecamatan Lingga.
Ketua LPTQ sekaligus Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar dalam arahannya menyampaikan, peserta diminta tetap bersemangat dan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana.
Kata dia, Alquran merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan umat manusia, Alquran diturunkan cukup lengkap sesuai dengan surah dan kejadian yang ada mulai dari Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.
“Alquran diturunkan, ketika dibaca sampai ke hati dan menyentuh hati dan pikiran kita, jika dibaca secara seksama akan terkesima dan memunculkan kekuatan hati bahkan menyentuh kalbu,” ucap Nizar.
Dia berpesan, ajang MTQ yang merupakan ajang tahunan jangan hanya berpikir memperebutkan hadiah, tapi menuju generasi yang qurani adalah ruh melalui pembinaan yang diberikan.
“Jangan menjadikan kegiatan ini mencari siapa yang jadi juara tapi niatkan pada diri kita supaya generasi kita menjadi generasi yang qurani yang kita awali dari tingkat desa. Semoga dengan hadirnya qori/qoriah hadir di malam ini negeri kita mendapat ridho dan keberkahan yang dicurahkan Allah SWT, amin,” ucap Nizar sambil mendoakan.
Dia mengaku, setiap pembukaan MTQ, istrinya (Maratusholeha) Muhammad Nizar) sering melantunkan ayat suci Alquran di tingkat kecamatan, supaya jejak itu dapat diikuti oleh ibu-ibu camat, kades dan ibu-ibu lainnya untuk mensyiarkan agama Islam.
“Tampilnya istri saya tidak lain dan tidak bukan, niat di hati ingin memotivasi kaum ibu-ibu yang ada di setiap kecamatan dan desa. Berilah laluan pada anak kita sebagai generasi untuk hadir di majelis yang penuh berkah ini. Semoga Allah SWT menurunkan keberkahannya untuk negeri yang kita cintai ini, amin,” tutupnya.(mrs)