Masuk 8 Proyek, McDermott Bisa Tampung 8.000 Pekerja

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam: Transisi Pengelola RSBP Tidak Ganggu Kualitas Pelayanan Pasien

    BATAM, POSMETRO: BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi...

    Bawaslu Kepri Gelar Rapat Evaluasi Bersama Stakholder

    >>>Zulhadril: Semoga Kedepannya Lebih Baik Lagi BATAM, POSMETRO.CO : Badan...

    Kapolri Tegaskan Rekrutmen Anggota Melalui Jalur Santri Jadi Program Prioritas  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo,...

    Satreskrim Polresta Barelang Gagalkan Upaya Penyelundupan Benih Lobster di Pelabuhan Sekupang

    BATAM, POSMETRO.CO : Polresta Barelang menggelar konferensi pers terkait...

    Share

    Wali Kota Ex-Officio Kepala BP Batam, HM Rudi saat bertemu dengan manajemen PT McDermott Indonesia (PTMI) dan Qatar Gas. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi secara khusus bertemu dengan jajaran manajemen PT McDermott Indonesia (PTMI) dan Qatar Gas, di PT McDermott Indonesia, Batu Ampar, Batam, Rabu (29/1) siang.

    Pertemuan ini dilakukan BP Batam untuk bersilaturahim sekaligus mengklarifikasi isu pailit PTMI yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Rombongan tersebut juga meninjau proyek yang sedang berlangsung.

    Kunjungan ini juga sebagai bentuk komitmen BP Batam dalam mendukung peningkatan investasi di Batam. Rudi mengatakan, agar PTMI langsung menghubungi BP Batam sebagai langkah pertama apabila mengalami kendala.

    “Dalam melaksanakan kegiatan (investasi) apa pun di Kota Batam jika ditemui kendala, langsung menghubungi saya atau Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam. Bapak Sudirman Saad yang menangani investasi. Kami akan tangani langsung,” katanya.

    Rudi mengimbau, kepada seluruh karyawan PTMI untuk tidak mengkhawatirkan isu tersebut. Karena dalam empat bulan ke depan permasalahan restrukturisasi keuangan PTMI akan diselesaikan.

    Senior Director of Batam Fabrication PTMI, Stephen Thibodeaux menyatakan saat ini restrukturisasi keuangan PTMI sedang dalam proses penyelesaian melalui Chapter 11 Undang-Undang Amerika yakni Chapter 11 of Federal Bankruptcy Law. PT McDermott Indonesia memastikan tidak terjadi pailit pada perusahaan.

    “Kami hanya merestrukturisasi keuangan perusahaan. Semua proyek serta operasi pelanggan akan terus berjalan tanpa hambatan selama restrukturisasi. Perusahaan akan tetap membayar upah karyawan, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan, serta semua pemasok akan dibayar penuh selama restrukturisasi. Tidak ada masalah,” tegas Stephen.

    Stephen melanjutkan, tidak akan ada perubahan berskala masif yang terjadi selama masa restrukturisasi dan proyek akan tetap berjalan seperti biasa. Pihaknya telah menargetkan selama empat bulan ke depan permasalahan finansial ini dapat teratasi dan kinerja PTMI kembali prima secara menyeluruh.

    Meski pada awal tahun 2018 PTMI sempat mengalami degradasi menjadi 300 pegawai. Namun dengan masuknya 8 proyek dari Qatar Gas, PTMI mampu mendongkrak karyawan hingga 6.100 karyawan dan akan meningkat menjadi 8.000 pegawai.

    “Para pegawai didominasi oleh tenaga kerja yang berdomisili di Batam. Dan sebagian kecil lainnya merupakan tenaga kerja ahli yang berasal dari beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Stephen.

    NFE Offshore Senior Project Manager Qatar Gas Robert Faulds mengatakan, proses pengerjaan delapan proyek tersebut diketahui akan berlangsung sampai dengan 2022.

    “Namun, kami (Qatar Gas) mengharapkan kerja sama jangka panjang dengan PTMI akan terus berlangsung hingga 2025,” harap Robert.(*/hbb)