Siapkan Puskesmas Jabi jadi Rumah Sakit

    spot_img

    Baca juga

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pemerintah Kota Batam terus melakukan peningkatan dalam hal kesehatan. Terutama puskesmas yang bakal dijadikan rumah sakit pertama tipe D di Batam.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta, untuk detail engineering design (DED) untuk peningkatan puskesmas. Rencana tersebut peningkatan fasilitas ini akan dikerjakan Tahun 2021 mendatang.

    “Kami lagi siapkan anggaran untuk DED puskesmas yang dijadikan rumah sakit,” kata Didi, Kamis (12/12).

    Ia menyebutkan, ada dua puskesmas yang akan ditingkatkan menjadi rumah sakit. Di antaranya Puskesmas Jabi dan Botania sesuai kebutuhan nantinya.

    “Kami lihat dulu yang paling siap yang mana. Untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit. Ini sesuai dengan kebutuhan,” ujar Didi lagi.

    Namun, Didi menilai bahwa Puskesmas Jabi lebih siap untuk dijadikan rumah sakit. Hal ini dikarenakan di daerah itu tidak ada tersediaan rumah pemerintah. Apalagi melihat wilayahnya yang jauh dari pemukiman warga.

    “Maunya pak Wali (Rudi) di sana. Sebabnya memang kebutuhan di situ memang ada. Makanya kami akan usulkan jadi rumah sakit,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai dokter kandungan itu.

    Didi menambahkan keberadaan rumah sakit pemerintah merupakan bentuk pemerataan fasilitas kesehatan milik pemerintah. Untuk peningkatan ini membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 25 miliar.

    Wacana peningkatan fasilitas ini akan diusulkan melalui Pemerintah Provinsi Kepri atau pusat. Hal ini karena melihat kondisi APBD yang terbatas, sehingga tidak sanggup untuk peningkatan fasilitas ini.

    “Karena selama ini pembangunan selalu diusulkan melalui pusat dan itu dapat. Untuk peningkatan ini kami upayakan dari mereka juga,” ucapnya.

    Harapan kedepan, dengan berdirinya rumah sakit ini nanti dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. Ia mengakui saat ini hanya ada satu rumah sakit berplat merah di Batam yakni RS Embung Fatiomah. Ditambah dengan 19 puskesmas yang sudah beroperasi dan tersebar di Batam.

    “Tahun ini Puskesmas Mentarau yang menjadi puskesmas ke 20. Jadi peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk pelayanan lebih baik. Dan bisa melayanin masyarakat dengan baik lagi,” harap Didi.

    Didi meuturkan pemerintah membangun RS tipe D salah satunya untuk menarik pasien rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Karena saat ini banyak pasien BPJS yang dirujuk ke RS tipe C yang cukup lengkap fasilitas medisnya. Sehingga RSUD Embung Fatimah yang masuk tipe B mulai kekurangan pasien rujukan.(hbb)