PPNS Disperindag Diminta Investigasi Penimbun Solar hingga SPBU

    spot_img

    Baca juga

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...
    spot_img

    Share

    Barang bukti solar yang digerebek jajaran Disperindag Batam.(Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggerebek lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di dua lokasi, Sagulung dan Sekupang. Temuan ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

    Dalam hal ini Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad angkat bicara. Pihaknya, sangat kecewa dengan aksi penimbunan solar yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab. Sehingga, banyak merugikan masyarakat luas.

    “Saya sangat kecewa karena tindakan yang dilakukan oknum ini sangat merugikan masyarakat. Inilah yang menjadi keluhan masyarakat sering kehilangan solar,” kata Amsakar saat meninjau barang bukti di UPTD Metrologi di Legenda, Batamcentre, Rabu (11/12).

    Setelah mendapat laporan dari dinas terkait bahwa ada oknum yang bermain dalam penimbunan BBM ini, Amsakar meminta agar jajaran Disperindag segera lakukan perdalam investigasi melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

    “Para pelaku-pelaku ini modusnya memodifikasi mobil tertentu. Dengan cara membeli di POM Bensin (SPBU). Kemudian dimasukkan ke suatu tempat. Ini yang harus dicari tahu BBM dijual kemana,” katanya lagi.

    Kata Amsakar, penimbunan pertama ditemukan di kawasan Sagulung, lalu kemudian tim bergerak ke Sekupang. Diperkirakan ada 3 ton solar yang diseludupkan.

    Amsakar mengimbau kepada Disperindag Batam dan Pertamina untuk melakukan pengawasan dan pengecekan di lokasi yang memang rawan disalahgunakan oknum-oknum itu.

    “Pas kami datang solar ini banyak dibuang. Seperti di Sekupang saat tim datang mereka kabur. Melihat wadah-wadah yang mereka gunakan diperkirakan 3 ton minyak,” tambah Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau di lokasi yang sama.

    Bahkan, ada angkutan umum yang juga turut berpartipasi mengangkut solar ini. Kendaraan tersebut dimodifikasi supaya bisa membawa BBM ini. Gustian menyebutkan, timnya mengamankan 12 kendaraan yang secara ilegal mengangkut solar tersebut.

    “Kami sudah menerima laporan seminggu dari laporan kabid-kabid bahwa ada penimbunan. Kami pun langsung lakukan pengawasan ke sana,” tegas mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam itu.

    Ungkap Gustian, pihaknya melakukan penyelidikan kepada oknum terkait SPBU yang diduga ikut bermain. Menurutnya, aktifitas penimbunan itu tidak ada izin, sehingga dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

    “Kalau resmi tak perlu sembunyi. Kalau ada rekomendasi dari Dinas Pertanian, Dishub, KP2, sosial, berarti tak perlu sembunyi-sembunyi ambilnya,” ucapnya.(hbb)