Hasil Otopsi Mayat Sri Lestari, Polisi: Meninggal Lantaran Sakit

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono Sik. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Penyebab meninggalnya Sri Lestari (53) yang jasadnya ditemukan membusuk, lantaran sakit yang diidapnya. Hal ini dikuatkan oleh hasil otopsi yang dilakukan pihak kepolisian. Dimana hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur jenazah yang ditemukan.

    Kasat Reskrim AKP Herie Pramono SIK pada Selasa (10/12) sore, menegaskan, korban meninggal karena sakit yang dideritanya di bagian kepala.

    Namun Herie tak menyebut kepastian penyakit apa yang diderita, sehingga akhirnye menyebabkan korban meninggal di semak-semak tanah kosong. Dan baru ditemukan jenazahnya setelah lebih dari 10 hari meninggal.

    “Untuk sakitnya masih kita terus dalami, dan akan kita lakuan pendalaman, apakah benar adanya sakit,” tegas Herie.

    Herie punya analisa lain, dimana selain hasil otopsi yang dilakukan pihaknya bersama dokter forensik RSUD M Sani, dan kepolisian yang menyatakan tidak adanya tanda-tanda kekerasan. Herie menerangkan, adanya saksi atas nama Alhadi yang sempat melihat korban di lokasi tanah kosong tersebut sedang berdiri sendiri.

    “Ada saksi atas nama Alhadi warga sekitar yang sempat melihat korban berdiri di semak-semak tersebut saat saksi akan mengantar anaknya ke sekolah,” cerita Herie.

    Selanjutnya, usai mengantar anaknya, saksi juga masih sempat melihat korban duduk di lokasi sambi menulis-nulis di buku yang dibawanya.

    “Kemudian saat saksi menjemput anaknya, korban tak lagi terlihat dan akhirnya diketahui dalam keadaan sudah meninggal,” tegas Herie.

    Saat itu, di lokasi juga tidak ada orang lain, selain korban seorang diri. Hal ini yang menguatkan korban meninggal akibat sakit yang dideritanya.

    “Namun kita masih terus dalami kasus ini. Kita sudah memeriksa 10 saksi termasuk anak dan temannya tersebut. Dan akan terus kita dalami alibi-alibi yang kita dapati,” tutup Herie.(ria)