Cegah Penyeludup Mikol, Kapal BC Ditabrak, Gigi Petugas Rontok

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Kapal Patroli Laut BC yang rusak parah di bagian haluan kiri usai ditabrak kapal penyeludup Mikol. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kapal Patroli Laut Kanwil Bea Cukai (BC) diserang para penyeludup minuman beralkohol (Mikol) di sekitar perairan Batam-Singapura pada Minggu (1/12) malam. Dalam insiden ini, speedboat BC mengalami kerusakan parah dan satu orang petugas mengalami luka-luka.

    Refli Silalahi, Humas Kanwil BC Khusus Kepulauan Riau mengatakan, sekitar pukul 19.30 WIB Satuan Tugas Patroli Laut Kanwil BC Khusus Kepulauan Riau dan KPU BC Batam mendapat informasi akan ada kegiatan penyeludupan Barang Kena Cukai / Minuman Memuat Etil Alkohol (BKC/MMEA) dengan modus Ship to Ship dengan High Speed Craft (HSC) di perairan Selat Singapura.

    Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti, jajaran Kanwil BC Khusus Kepulauan Riau dan KPU BC Batam, dengan mengerahkan Satuan Tugas Speedboat untuk melakukan penegahan di sekitar Perairan Nongsa dan Karang Galang.

    Sekitar pukul 20.10 WIB, datang 2 HSC terpantau mengikuti speed BC. Kemudian HSC yang berada di depan memotong haluan, namun tabrakan dapat dihindari.

    Lalu datang lagi satu HSC lain dari arah belakang menutup haluan speed BC. Sehingga tabrakan tak dapat dihindari. Bagian haluan speed BC mengalami kerusakan.

    Tidak lama berselang HSC pertama tadi melakukan manuver yang sangat-sangat membahayakan dengan berusaha menabrakkan diri ke speed BC. Speed BC mendekati HSC untuk melakukan pemeriksaan. Namun mendapat perlawanan menggunakan senjata tajam dari ABK kapal penyeludup.

    Mendapat ancaman dan perlawanan dari para penyeludup, petugas memutuskan untuk memutar haluan arah speed dan bergegas kembali melaporkan kepada pimpinan. Saat itu, satu petugas mengalami cedera dan mengalami patah gigi.

    Kejadian serupa pun terjadi di lokasi lain di sekitar perairan Karang Galang bagian Timur. Speed BC lainnya juga diserang oleh HSC 6 mesin mercury dengan membawakan banyak massa dan melontarkan ancaman ke speed BC.

    Dikarenakan kondisi yang tidak kondusif dan kalah jumlah, speed BC menghindar dan mundur ke lokasi aman.

    Dikarenakan adanya anggota speed BC yang memerlukan tindakan medis segera dan bagian haluan speed BC mengalami kerusakan, diputuskan untuk kembali ke Pangkalan Kanwil BC Khusus Kanwil Kepulauan Riau.

    “Sehingga bisa dilakukan perawatan kepada anggota speed BC yang terluka dan pengamanan speed BC agar tidak terjadi kebocoran pada speed,” ujar Rafli.(waw)