14 Anggota BPBD dan 4 Relawan Ikut Praktek Penyelamatan di Air

    spot_img

    Baca juga

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Anggota BPBD dan relawan saat mempraktekkan penyelamatan di air. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Sebanyak 14 anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga dan 4 relawan mengikuti praktek cara penyelamatan korban di air, oleh BPBD Lingga dengan menunjukkan Basarnas Unit Lingga.

    Kegiatan selama dua hari tersebut diawali dengan teori yang dipaparkan Basarnas tata cara penyelamatan, yang dihadiri jajaran instansi terkait pemerintah daerah, Danramil tanpa di hadiri Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang sempat mengaku tidak ada pada acara tersebut.

    Kepala BPBD Lingga Noprizal melalui Kasi Kedaruratan Abdul Malik mengatakan, praktek penyelamatan oleh Basarnas pada 18 peserta dilakukan di kolam renang yang berada di Dusun Cenut Desa Mepar Kecamatan Lingga, Kamis (28/11) kemarin.

    “Anggota BPBD dan relawan di latih dengan berbagai cara dalam penyelamatan korban di air, sebab Basarnas lebih menguasai tata cara penyelamatan korban di air,” ungkap Abdul Malik, Jumat (29/11).

    Ia juga menjelaskan, ada 5 cara penyelamatan yang diperagakan Basarnas pada peserta yang mengikuti, hal itu akan menambah pengetahuan tim BPBD dan relawan dalam penyelamatan pertama ketika menjalankan tugas.

    “BPBD harus selalu siap dalam kondisi apapun, apa lagi dalam hal memberi pertolongan. BPBD harus selalu siap di air ataupun di darat, dalam menjalankan tugas. Maka kami butuh pelatihan seperti itu, ke depan kita berharap kegiatan seperti ini juga berlangsung buat para relawan setiap desa,” harap dia.

    Abdul Malik menyebutkan, sebelum melaksanankan praktek, fisik peserta paling utama dalam menjalankan tugas, karena butuh fisik dan konsentrasi sehingga tidak terkesan tergesa-gesa.

    “Sebanyak 18 peserta dilatih oleh Basarnas atas nama Dian, dia memperagakan tata cara pertolongan di air. Alhamdulillah semua berjalan lancar, kegiatan juga di tutup di Kolam Renang Dusun Cenut siang itu juga,” imbuhnya.

    Terkait ingin melibatkan BMKG, karena Kabupaten Lingga terdiri dari luasnya lautan dan cuaca ekstrim, Abdul Malik mengaku, ada undangan buat BMKG, cuma dia tidak tahu, sampai atau tidak bahkan dikirim atau tidak dia kurang tahu.

    “Hari pertama acara, memang kami mengundang BMKG juga, cuma surat yang dikirim sampai tidaknya kami tidak tahu. Acara hari pertama memang tidak ada pihak BMKG atau yang mewakili,” tutupnya.(mrs)