POSMETRO.CO Metro Kepri

Isdianto Dukung Kadin Kepri Pimpinan AMM: Laporkan Bila Ada yang Memalak

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto saat memberikan kata sambutan di Rapimprov ke V Tahun 2019 di Sahid Batam Center Hotel dan Convention Batam, Rabu (27/11) pagi. (Posmetro.co/waw)

BATAM, POSMETRO.CO: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto sangat mengapresiasi dan mendukung Rapimprov ke V Tahun 2019 yang digelar oleh Kadin Kepri pimpinan Akhmad Ma’ruf Maulana (AMM) di Sahid Batam Center Hotel dan Convention Batam, Rabu (27/11) pagi. Dimana hasil dari kegiatan ini nantinya akan mendapatan rumusan-rumusan yang sangat menarik untuk Provinsi kepri.

“Kami sangat mengapresiasi Rapimprov ke V Kadin Kepri ini. Dimana hal ini untuk menjadi acuan dalam menarik investasi di Kepri ke depannya,” ujarnya.

Isdianto juga mengatakan, semua pengusaha harus rajin dalam mengejar investor untuk masuk ke kepri. Dalam hal ini, telah dilakukan Kadin Kepri untuk menarik investor dari Amerika Serikat. (AS).

“Dan dengan adanya Rapimprov ini, saya memiliki keyakinan bahwa ekonomi di Kepri nantinya akan meningkat lagi ke depannya,” terangnya.

Isdianto juga menegaskan, perlindungan dan kenyamanan berinvestasi harus didukung. Ia menegaskan, tidak ada kompromi terhadap oknum-oknum yang mempersulit investasi di Kepri.

“Bila ada yang memalak laporkan saja,” tegas Isdianto yang langsung mendapat tepukan menggema dari para peserta, hadirin yang memenuhi ruangan meeting lantai V tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kadin Kepri telah melakukan penandatanganan kontrak kerjasama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), QPAC dan PT OOK Perkasa di Los Angeles pada Selasa (19/11) waktu setempat.

Perusahaan asal Amerika tersebut secara resmi berinvestasi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dengan nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD 50 juta.

Perusahaan QPAC dengan PT OOK Perkasa ini, nantinya akan menempati salah satu industri atau pabrik di Wiraraja Industrial Park, Kabil, Punggur, Kota Batam. Untuk tahap awal, jumlah tenaga kerja yang akan terserap di industri ini sebanyak 400-500 orang.

Perusahaan QPAC ini sendiri, nantinya akan memproduksi street film dan lakban serta isolasi. Semua produk yang dibuat di Batam selanjutnya diekspor ke Amerika.(waw)