
BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, HM Rudi mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik. Dengan tujuan untuk menekan produksi sampah plastik di Batam.
“Butuh waktu 600 tahun, plastik menyatu dengan tanah. Itu penjelasan ahli kepada saya kemarin. Maka pelan-pelan kita kembali ke 50 tahun lalu, tidak lagi pakai plastik, kita pakai kaca lagi, pakai gelas untuk minum,” pesannya.
Maka dari itu Rudi meminta warga mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kebijakan ini ia akui tak bisa serta merta dilakukan. Harus melalui proses sosialisasi dalam waktu tak sebentar.
“Untuk mewujudkannya harus ada yang memulai. Jadi pelan-pelan kita ajak masyarakat menggunakan kemasan yang tidak berbahan plastik,” ajak Rudi lagi.
Wacananya, Rudi akan membuat kebijakan untuk diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Batam terlebih dulu. Ia mencontohkan, untuk di kantor-kantor pemerintahan agar disediakan gelas untuk minum. Begitu juga untuk wadah makanan.
“Pegawai juga bisa bawa tumbler atau botol minum ke kantor. Ini tak lain untuk kelanjutan kehidupan anak kita yang masih muda. Sehingga suatu waktu plastik tak jadi momok bagi kita masyarakat Kota Batam,” kata suami Marlin Agustina Rudi itu.
Waktu lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie mengatakan, dalam satu hari rata-rata sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur sebanyak 900-1.000 ton. Dan diperkirakan sedikitnya 20 persen dari jumlah itu adalah sampah plastik atau sejenis plastik.
“Upaya untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai sangat diperlukan. Contohnya dengan menggunakan tumbler untuk tempat minum. Atau membawa kantong belanja sendiri yang bisa dipakai berulang-ulang sehingga tidak memakai plastik terlalu banyak,” sebutnya.(hbb)